Suatumolekul tersebut terdiri dari dua atau lebih dari atom yang terikat dengan satu sama lainnya. Salah satu contohnya yaitu molekul air yang merupakan kombinasi dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Secara umum rumus molekul senyawa dapat ditulis sebagai berikut ini : adversitemens. nAxByCz. A, B, dan C = lambang unsur penyusun
Pertanyaan tuliskan rumus ionik yang terbentuk dari atom atom berikut a. 19 k dan 9 f b. 11 Na dan 8 O c. 12 Mg dan 8 O d 12 Mg dan 17 CI
TataNama Senyawa Anorganik Lengkap. Cara Menentukan Rumus Kimia Senyawa Hidrat + Rumus, Contoh Soal dan Pembahasan. Senyawa biner kovalen terbentuk dari ikatan kovalen dimana ikatan ini terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam yang saling memasangkan elektron valensi atau dengan kata lain terjadi penggunaan bersama pasangan elektron
Tuliskanrumus senyawa ion yang terbentuk dari atom atom berikut a.13Al dan 8O b.3Li dan 17 CL c.11 Na dan 35Br d.12 mg dan 7N e.20 Ca dan 9f - 34516799 Rumus senyawa ion yang terbentuk dari atom atom berikut yaitu: Ikatan Ionik adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya tarik menarik antara ion yang memiliki muatan yang berbeda.
Ituperbedaan utama antara molekul dan senyawa adalah itu molekul terbentuk dengan kombinasi unsur yang sama atau. Nama senyawa dan rumus molekulnya. Contoh molekul unsur yaitu oâ (oksigen), oâ (ozon), pâ (fosfor), hâ (hydrogen), dll. Merupakan molekul yang tercipta atau terbentuk dari gabungan atom atau unsur yang jenisnya berbeda.
rangsangan atau gerak hati yang timbul dengan tiba tiba. Senyawa IonikDalam kimia, senyawa ionik adalah senyawa kimia yang tersusun dari ion-ion yang disatukan oleh gaya elektrostatik yang disebut ikatan ini netral secara keseluruhan, tetapi terdiri dari ion bermuatan positif yang disebut kation dan ion bermuatan negatif yang disebut anion. Ini bisa berupa ion sederhana seperti natrium Na+ dan klorida Clâ dalam natrium klorida, atau spesies poliatomik seperti ion amonium NH+4 dan karbonat CO2â3 dalam amonium karbonat. Masing-masing ion dalam senyawa ionik biasanya memiliki beberapa tetangga terdekat, jadi tidak dianggap sebagai bagian dari molekul, tetapi merupakan bagian dari jaringan tiga dimensi kontinu; ini biasanya dalam struktur dalam senyawa ionikSenyawa ionik yang mengandung ion hidrogen H+ diklasifikasikan sebagai asam, sedangkan yang mengandung ion basa hidroksida OHâ atau oksida O2â diklasifikasikan sebagai basa. Senyawa ionik tanpa ion-ion di atas juga dikenal sebagai garam dan dapat terbentuk melalui reaksi asam basa. Senyawa ionik juga dapat dihasilkan dari ion konstituennya melalui penguapan pelarutnya, presipitasi, pembekuan, reaksi zat padat, atau reaksi transfer elektron logam reaktif dengan nonlogam reaktif, seperti gas ionik biasanya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi, dan keras dan rapuh. Sebagai padatan mereka hampir selalu menyekat listrik, tapi saat meleleh atau larut mereka menjadi sangat konduktif, karena mobilisasi nama senyawa berikatan ionikPemberian nama untuk senyawa ionik menurut IUPAC adalah penggabungan antara nama ion positif dan ion negatif. Jumlah atom dalam senyawa tidak dihitung tanpa menggunakan awalan mono-, di-, tri-, dst..Nama senyawa berikatan ionik = nama ion positif + nama ion negatif tanpa menggunakan awalan mono-, di-, tri-, dstDalam tabel berikut disajikan beberapa nama ion positif dan negatif monoatomik dari unsur golongan AIon positif KationIonNamaLi+litiumNa+natriumK+kaliumRb+rubidiumBe2+beriliumMg2+magnesiumCa2+kalsiumSr2+srontiumBa2+bariumAl3+aluminiumIon negatif AnionIonNamaN3-nitridaO2-oksidaS2-sulfidaFâfluoridaClâkloridaBrâbromidaIâiodida/yodidacatatan Ada beberapa unsur golongan A yang tidak dicantumkan dalam tabel di atas, karena tidak umum dijumpai dalam pembahasan senyawa berikatan ionik. Unsur tersebut adalahUnsur-unsur yang dianggap sudah stabil, sehingga tidak membentuk ikatan ionik. contoh seluruh unsur golongan VIII A gas mulia.Unsur-unsur non logam yang lebih cenderung berikatan kovalen. Contoh karbon C, silikon Si, logam yang dapat membentuk ion positif, tetapi memiliki beberapa nilai bilangan oksidasi. Penamaannya akan mengikuti aturan penamaan senyawa redoks dibahas dalam tutorial tersendiri. Contoh timbal Pb, timah Sn, Tuliskan nama untuk senyawa-senyawa berikut LiI, K3N, AlI3, dan BeF2!JawabLiI =Lithium iodidaK3N =Kalium nitridaAlI3 =Aluminium iodidaBeF2 =Berilium fluoridaModel pengisian ruang sel satuan merkuri telluride, HgTe. Sumber foto Wikimedia CommonsIon KhususAda ion yang tidak hanya terdiri dari satu atom monoatomik, melainkan beberapa atom poliatomik. Ion-ion ini memiliki nama khusus dan biasanya terdiri dari unsur-unsur ion-ion ini akan kita jumpai pada materi Asam-Basa. Karena sering digunakan bersama ion monoatomik, sebagai bahan perbandingan, berikut kami sajikan beberapa nama ion positif kationIonNamaNH4+amoniumIon negatif anionIonNamaCNâsianidaNO3ânitratCH3COOHâasetatSO42-sulfatCO32-karbonatPO43-posfatCatatan Daftar lengkap nama ion-ion khusus dapat dilihat di buku pelajaran pada materi Tuliskan nama untuk senyawa-senyawa berikut LiNO3, K2SO4, NH4Cl, dan NH42CO3!JawabLiNO3 =Lithium nitratK2SO4 =Kalium sulfatNH4Cl =Amonium kloridaNH42CO3 =Amonium karbonatRumus Kimia Senyawa IonikSenyawa ion dibentuk melalui serah-terima elektron menghasilkan kation dan anion. Dalam senyawa ion, jumlah muatan kation harus sama dengan anion agar dihasilkan senyawa netral secara listrik. Tinjau senyawa NaCl. Ion Na+ memiliki muatan 1+ dan ion Clâ memiliki muatan â1 sehingga rumus kimianya senyawa Na2SO4. Dalam senyawa ini, ion Na+ bermuatan 1+ sedangkan ion SO42- bermuatan 2â. Agar senyawa yang dibentuk netral, maka diperlukan dua ion natrium untuk satu ion sulfat. Jadi rumus kimia dari natrium sulfat adalah Na2SO4. Dalam Al2SO43, ion aluminium bermuatan 3+ Al3+ dan ion sulfat bermuatan 2â SO42-. Agar senyawa yang terbentuk netral, maka ion aluminium dikalikan muatan ion sulfat dan sebaliknya sehingga rumus kimianya adalah Al2SO4 menentukan rumus kimia senyawa ion dari ion-ion penyusunnya, perhatikan beberapa langkah berikut ini1. Tuliskan nama senyawa Tuliskan ion-ion yang Setarakan muatan positif dan negatif4. Tuliskan rumus kimia tanpa Muatan Total Ion dalam SenyawaIon dan SenyawaNa+Na+CO32-Na2CO3Muatan Total2+2â0Ion dan SenyawaAl3+Al3+SO42-SO42-SO42-Al2SO43Muatan Total6+6â0Tabel Rumus Kimia Senyawa IonNama SenyawaIonRumus KimiaPositifNegatifNatrium HidroksidaNa+OHâNaOHKalium nitratK+NO3âKNO3Amonium sulfatNH4+SO42âNH42SO4Kalsium karbonatCa2+CO32âCaCO3Kalsium bikarbonatCa2+HCO3âCaHCO32Magnesium kloridaMg2+ClâMgCl2Cara dan Aturan Penulisan Nama Senyawa Ionik Kation dan AnionTata nama senyawa ion tidak terlepas dari nama-nama kation dan anion pembentuk senyawa ion tersebut. Maka dari itu, Anda harus mengenal terlebih dahulu nama-nama kation dan anion yang disajikan dalam bentuk tabel berikut Nama-Nama KationKation +1+2+3+4NamaLambangNamaLambangNamaLambangNamaLambangLitiumLi+MagnesiumMg2+AluminiumAl3+TimahIVSn4+NatriumNa+KalsiumCa2+KromiumCr3+TimbalIVPb4+KaliumK+BariumBa2+BesiIIIFe3+SesiumCs+SengZn2+PerakAg+NikelNi2+AmoniumNH4+BesiIFe2+TembagaICu+TembagaIICu2+Tabel Nama-Nama AnionAnion â1â2â3â4NamaLambangNamaLambangNamaLambangNamaLambangFluoridaFâOksidaO2-NitridaN3-KarbidaC4-KloridaClâSulfidaS2-FosfidaP3-BromidaBrâSulfatSO42-FosfatPO43-IodidaIâSulfitSO32-FosfitPO33-NitritNO2âKarbonatCO32-NitratNO3âDikromatCr2O72-SianidaCNâKromatCrO42-Pemberian nama senyawa yang berikatan ion diawali dengan menuliskan nama ion positif kemudian nama ion negatifnya, misalkan KI memiliki nama kalium iodida karena berasal dari ion K+ dan ion Iâ.Senyawa ion dapat tersusun atas kation dan anion monoatomik yang disebut senyawa ion biner. Sedangkan senyawa ion yang tersusun atas kation monoatomik dan anion poliatomik disebut senyawa ion poliatomik. Pemberian nama senyawa ion biner dan poliatom berbeda. Berikut ini akan dijelaskan cara pemberian nama pada senyawa-senyawa Nama Senyawa Ion BinerPada senyawa ion yang termasuk biner, senyawa dibentuk dari ion logam kation dan nonlogam anion. Pemberian nama dimulai dari nama logam kemudian nama nonlogam dengan diberi akhiran âida. Perhatikan contoh berikut kalsiumBr2 Brom + ida = BromidaNama senyawa CaBr2 menjadi kalsium ini contoh pemberian nama beberapa senyawa kloridaCaS=Kalsium sulfidaNaBr=Natrium bromidaCaO=Kalsium oksidaKI=Kalium iodidaMgBr2=Magnesium bromidaKF=Kalium fluoridaBaCl2=Barium kloridaBeberapa logam seperti unsur transisi memiliki lebih dari satu macam ion, misalnya Fe2+ dan Fe3+. Senyawanya dengan Clâ membentuk FeCl2 dan FeCl3. Pemberian nama senyawa biner tersebut mengikuti aturan sebagai berikut.⢠Ion logam yang bermuatan lebih tinggi diberi akhiran âi dibelakang nama logam itu dalam bahasa latin, sedangkan yang muatannya lebih rendah diberik akhiran âo.⢠Di belakang nama logam dalam bahasa indonesia dituliskan muatan ion dalam kurung dengan tulisan Romawi dilanjutkan dengan nama nonlogam diberi akhiranâ dan FeCl3 diberi nama sebagai diberi nama Ferro klorida atau besiII kloridaFeCl3 diberi nama Ferri klorida atau besiIII kloridaTata Nama Senyawa Ion PoliatomikPada senyawa ion salah satu ion atau kedua ion dapat merupakan ion poliatom. Ion poliatomik biasanya terdiri dari dua unsur yang bergabung dan memiliki muatan, seperti CO32- dan SO42-. Untuk anion sejenis tetapi jumlah oksigennya berbeda, aturan tata namanya yaitu.⢠Jika mengandung oksigen lebih banyak namanya diberi akhiran âat.⢠Jika mengandung oksigen lebih sedikit namanya diberi akhiran â nama senyawa poliatomik diawali dengan menyebutkan nama kation kemudian nama nitritCaSO4=Kalsium sulfatNaNO3=Natrium nitratMgCO3=Magnesium karbonatK2SO3=Kalium sulfitBaNO32=Barium nitratK2SO4=Kalium sulfatAl2SO43=Aluminium sulfatUnsur halogen, misalnya klor dapat membentuk ion yang mengandung oksigen dengan jumlah sampai 4. Cara pemberian namanya yaitu, untuk ion yang mengikat oksigen paling sedikit diberi awalah hipo dan akhiran âit. Sedangkan ion yang mengikat oksigen paling banyak diberi awalah per dan akhiran â hipokloritNaClO2=Natrium kloritNaClO3=Natrium kloratNaClO4=Natrium perkloratContoh Soal dan Pembahasan Tata Nama Senyawa IonikAgar Anda lebih memahami tentang cara menuliskan rumus kimia dan pemberian nama senyawa ion, perhatikan dua contoh soal dan penyelesaiannya berikut Soal 1Tulislah rumus kimia senyawa di bawah iniaKalsium sulfidabNatrium oksidacZink oksidadAlumunium kloridaeBesiII sulfidafRaksaII kloridagTimahIV sulfidahTimbalII bromidaJawabaKalsium sulfidaKation = kalsium Ca2+Anion = sulfida S2-Reaksi Ca2+ + S2- â CaSRumus = CaSbNatrium oksidaKation = natrium Na+Anion = oksida O2-Reaksi Na+ + O2- â Na2ORumus = Na2OcZink oksidaKation = zink Zn2+Anion = oksida O2-Reaksi Zn2+ + O2- â ZnORumus = ZnOdAlumunium kloridaKation = alumunium Al3+Anion = klorida ClâReaksi Al3+ + Clâ â AlCl3Rumus = AlCl3eBesiII sulfidaKation = besiII Fe2+Anion = sulfida S2-Reaksi Fe2+ + S2- â FeSRumus = FeSfRaksaII kloridaKation = raksaII Hg2+Anion = klorida ClâReaksi Hg2+ + Clâ â HgCl2Rumus = HgCl2gTimahIV sulfidaKation = timahIV Sn4+Anion = sulfida S2-Reaksi Sn4+ + S2- â SnS2Rumus = SnS2hTimbalII bromidaKation = timbalII Pb2+Anion = bromida BrâReaksi Pb2+ + Brâ â PbBr2Rumus = PbBr2Contoh Soal 2Tuliskan rumus kimia senyawa yang terbentuk dari kation dan anion berikut iniKation/AnionClâO2-NO3-SO4-PO4-Na+Cu2+Hg2+Fe3+Al3+JawabKation/AnionClâO2-NO3-SO4-PO4-Na+NaClNa2ONaNO3Na2SO4Na3PO4Cu2+CuCl2CuOCuNO32CuSO4Cu3PO42Hg2+HgCl2HgOHgNO32HgSO4Hg3PO42Fe3+FeCl3Fe2O3FeNO33Fe2SO43FePO4Al3+AlCl3Al2O3AlNO33Al2SO43AlPO4Demikianlah artikel tentang cara menentukan rumus kimia senyawa ion,Sejarah Penemuan Senyawa IonikKata ion adalah istilah Yunani ៰ν, ion, âgoing bahasa Indonesia pergiâ, kata kerja bentuk sedang mengerjakan dari áź°ÎνιΚ, ienai, âto goâ. Istilah ini diperkenalkan oleh fisikawan dan kimiawan Michael Faraday pada tahun 1834 untuk spesies yang tidak dikenal yang berpindah dari satu elektrode ke elektroda lainnya melalui media sinar-X yang dikembangkan oleh BraggPada tahun 1913, struktur kristal natrium klorida ditentukan oleh William Henry Bragg dan William Lawrence mengungkapkan bahwa terdapat enam tetangga terdekat yang sama untuk masing-masing atom. Hal ini menunjukkan bahwa unsur-unsur tersebut tidak diatur dalam molekul atau agregat terbatas, melainkan sebagai jaringan dengan tatanan kristal jarak senyawa anorganik lainnya juga dijumpai memiliki ciri struktural yang ini segera digambarkan tersusun dari ion-ion bukan dari beberapa atom netral, tetapi hipotesis ini tidak dapat dibuktikan sampai pertengahan 1920-an, saat dilakukan percobaan refleksi sinar-X yang mendeteksi kerapatan elektron.Kontributor utama pengembangan perlakuan teoretis struktur kristal ion adalah Max Born, Fritz Haber, Alfred LandĂŠ, Erwin Madelung, Paul Peter Ewald, dan Kazimierz Fajans. Prediksi born tentang energi kristal berdasarkan asumsi konstituen ionik, yang menunjukkan hubungan yang baik dengan pengukuran termokimia, selanjutnya mendukung asumsi Senyawa IonikHalit, bentuk mineral natrium klorida, terbentuk saat air asin menguap meninggalkan ion yang tidak ionik dapat dibuat dari ion konstituennya denganpenguapan, presipitasi, atau pembekuan. Logam reaktif seperti logam alkali dapat bereaksi langsung dengan gas halogen yang sangat elektronegatif membentuk produk ionik. Mereka juga dapat disintesis sebagai produk dari reaksi antar padatan pada suhu senyawa ionik larut dalam pelarut, senyawa ini dapat diperoleh sebagai senyawa padat dengan menguapkan pelarutnya dari larutan elektrolit pelarut diuapkan, ion tidak ikut menguap, tetapi tetap berada di larutan yang tertinggal, dan bila sudah cukup pekat, terjadilah nukleasi, dan mengkristal menjadi senyawa ionik. Proses ini terjadi secara luas di alam, dan merupakan cara pembentukan mineral evaporit. Metode lain untuk mendapatkan kembali senyawa dari larutannya melibatkan penjenuhan larutan pada suhu tinggi dan kemudian mengurangi kelarutannya dengan menurunkan suhu sampai larutan tersebut superjenuh dan senyawa padat ion yang tidak larut dapat diendapkan dengan mencampur dua larutan, satu dengan kation dan satu lagi dengan anion di dalamnya. Oleh karena semua larutan bersifat netral secara kelistrikan, kedua larutan yang dicampur juga harus mengandung ion lawan dari muatan yang berlawanan. Untuk memastikan bahwa ion lawan ini tidak mencemari senyawa ionik yang diendapkan, penting untuk dipastikan agar ion lawan tidak ikut mengendap. Jika kedua larutan tersebut menggunakan ion hidrogen dan ion hidroksida sebagai ion lawan, mereka akan bereaksi satu sama lain dalam reaksi asamâbasa atau reaksi netralisasi membentuk air. Sebagai alternatif, ion lawan dapat dipilih untuk memastikan bahwa bahkan jika digabungkan dalam satu larutan tunggal, mereka akan tetap larut sebagai ion pelarutnya adalah air baik dalam metode penguapan atau pembentukan endapan, dalam banyak kasus kristal ionik yang terbentuk juga mencakup air kristal, sehingga produk tersebut dikenal sebagai hidrat, dan dapat memiliki sifat kimia yang sangat garam cair akan memadat pada pendinginan sampai di bawah titik bekunya. Ini kadang-kadang digunakan untuk sintesis benda padat senyawa ion kompleks dari reaktan padat, yang sebelumnya telah dicairkan kasus lain, reaktan padat tidak perlu dicairkan, tetapi bisa bereaksi melalui jalur reaksi benda padat. Dalam metode ini, reaktan digiling berulang-ulang sampai halus dan menjadi pasta, kemudian dipanaskan sampai suhu dimana ion-ion reaktan tetangga dapat berdifusi bersamaan selama campuran reaktan tetap berada dalam oven. Jalur sintetis lainnya menggunakan prekursor padat ion non-volatil dengan rasio stoikiometri yang tepat, yang dipanaskan untuk menghilangkan spesies beberapa reaksi antara logam yang sangat reaktif biasanya dari Golongan 1 atau Golongan 2 dan gas halogen yang sangat elektronegatif, atau air, atom-atom dapat diionisasi melalui transfer elektron, sebuah proses yang secara termodinamika dapat dipahami dengan menggunakan siklus Bornâ Senyawa IonikDiagram skematik kelopak elektron dari atom natrium dan fluor yang mengalami reaksi redoks membentuk natrium fluorida. Natrium kehilangan elektron terluarnya untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang stabil, dan elektron ini memasuki atom fluor secara eksotermik. Ion dengan muatan berlawanan â biasanya cukup banyak â kemudian tertarik satu sama lain membentuk dalam senyawa ionik terutama disatukan oleh gaya elektrostatik antar distribusi muatan dari benda-benda ini, dan khususnya ikatan ion yang dihasilkan dari daya tarik Coulomb jarak jauh antara muatan negatif anion dan muatan positif kation. Terdapat pula gaya tarik tambahan dari interaksi van der Waals yang hanya menyumbang sekitar 1â2% energi kohesif untuk ion sepasang ion cukup dekat untuk mengalami tumpangsuh antar kelopak elektron terluarnya kebanyakan ion sederhana memiliki kelopak tertutup, terjadi gaya repulsif jarak pendek, karena prinsip pengecualian antara kekuatan ini menyebabkan energi potensial sama dengan energi minimum ketika inti dipisahkan oleh jarak kesetimbangan struktur elektron dari kedua badan yang saling berinteraksi dipengaruhi oleh adanya satu sama lain, interaksi kovalen non-ionik juga berkontribusi pada energi keseluruhan senyawa yang ionik jarang murni ionik, yaitu disatukan hanya dengan gaya elektrostatik. Ikatan antara pasangan paling elektronegatif/elektropositif seperti yang ada pada sesium fluorida menunjukkan tingkat kovalensi yang kecil. Sebaliknya, ikatan kovalen antara atom yang tidak sejenis sering menunjukkan pemisahan muatan dan dapat dianggap memiliki karakter ionik di mana senyawa akan memiliki sifat ionik atau kovalen biasanya dapat dipahami dengan menggunakan aturan Fajans, yang hanya menggunakan muatan dan ukuran masing-masing ion. Menurut aturan ini, senyawa dengan karakter paling ionik akan memiliki ion positif berukuran besar dengan muatan rendah, yanh terikat pada ion negatif berukuran kecil dengan muatan umum, teori HSAB dapat diterapkan, untuk senyawa dengan karakter paling ionik adalah yang terdiri dari asam kuat dan basa kuat ion kecil bermuatan sangat tinggi dengan perbedaan elektronegativitas yang tinggi antara anion dan kation. Perbedaan dalam elektronegativitas ini berarti bahwa pemisahan muatan, dan momen dipol yang dihasilkan, dipertahankan bahkan ketika ion-ion tersebut bersentuhan elektron berlebih pada anion tidak ditransfer maupun terpolarisasi untuk menetralkan kation.Struktur Senyawa IonikUnit sel struktur biasanya dikemas ke dalam struktur kristal reguler, dalam pengaturan yang meminimalkan energi kisi memaksimalkan daya tarik dan meminimalkan tolakan. Energi kisi adalah penjumlahan dari interaksi semua situs dengan semua situs lainnya. Untuk ion sferis yang tak terpolarisasi, penentuan energi interaksi elektrostatik hanya memerlukan muatan dan jarak. Untuk struktur kristal ideal tertentu, semua jarak terkait dengan jarak antar inti terkecil secara geometris. Jadi untuk setiap struktur kristal yang mungkin, gaya elektrostatik total dapat dikaitkan dengan gaya elektrostatik muatan unit pada jarak tetangga terdekat dengan konstanta perkalian yang disebut konstanta Madelung yang dapat dihitung secara efisien dengan menggunakan penjumlahan bentuk yang wajar diasumsikan untuk energi repulsif tambahan, energi kisi total dapat dimodelkan dengan menggunakan persamaan BornâLandĂŠ, persamaan BornâMayer, atau tanpa adanya informasi struktural, persamaan menggunakan aproksimasi yang lebih sederhana dari ion sebagai sferis keras yang tak tertembus, susunan anion dalam sistem ini sering dikaitkan dengan pengaturan sferis tetal-rapat close-packed, dengan kation yang menempati interstisi tetrahedral atau oktahedral. Bergantung pada stoikiometri senyawa ionik, dan koordinasi terutama ditentukan oleh rasio jari-jari kation dan anion, sering diamati berbagai struktur, dan secara teoretis dirasionalisasi oleh aturan senyawa ionik umum dengan anion tetal-rapatStruktur senyawa ionik umum dengan anion tetal-rapat[35]StoikiometriKoordinasi kationanionTitik interstisiTetal rapat kubus anionTetal rapat heksagonal anionpenempatanrasio jari-jari kritisnamakonstanta Madelungnamakonstanta MadelungMX66semua oktahedral0,4142natrium klorida1,747565[37]nikelin<1,73[a][38]44selang-seling tetrahedral0,2247fluorit5,03878[40]63setengah oktahedral lapisan berseling terisi penuh0,4142kadmium klorida5,61[41]kadmium iodida4,71[40]MX362sepertiga oktahedral0,4142rodiumIII bromida6,67[44][c]bismut iodida8,26[44][d]M2X364dua pertiga oktahedral0,4142korundum25,0312[40]ABO3dua pertiga oktahedral0,4142ilmenittergantung pada muatan dan struktur [e]AB2O4seperdelapan tetrahedral dan satu setengah oktahedralrA/rO = 0,2247; rB/rO = 0,4142spinel, spinel terbaliktergantung pada distribusi situs kation[47][48][49]olivintergantung pada distribusi situs kation[50]Dalam beberapa kasus anion mengambil tetal kubus sederhana, dan struktur umum yang dihasilkan teramati adalahStruktur senyawa ionik umum dengan anion tetal kubus sederhanaStoikiometriKoordinasi kationanionPengisian titik interstisiContoh strukturnamarasio jari-jari kritiskonstanta MadelungMX88seluruhnya terisisesium klorida0,73211,762675MX284setengah terisikalsium fluoridaM2X48setengah terisilitium oksidaBeberapa cairan ionik, terutama dengan campuran anion atau kation, dapat didinginkan dengan cukup cepat sehingga tidak cukup waktu terjadi nukleasi kristal, maka terbentuklah kaca ionik tanpa urutan jarak jauh.Cacatcacat Frenkelcacat SchottkyDalam kristal ionik, biasanya akan ada beberapa titik cacat, tetapi untuk mempertahankan elektronetralitas, cacat ini hadir berpasangan. Cacat Frenkel terdiri dari kekosongan kation yang dipasangkan dengan interstisi kation dan dapat dihasilkan di manapun dalam ruah kristal, terjadi paling umum pada senyawa dengan bilangan koordinasi rendah dan kation yang jauh lebih kecil daripada Schottky terdiri dari satu kekosongan masing-masing jenis, dan dihasilkan pada permukaan kristal, terjadi paling umum pada senyawa dengan bilangan koordinasi tinggi dan bila anion dan kation memiliki ukuran yang kation memiliki beberapa kemungkinan tingkat oksidasi, maka memungkinkan terjadi kekosongan kation untuk mengkompensasi kekurangan elektron pada lokasi kation dengan bilangan oksidasi lebih tinggi, menghasilkan senyawa non-stoikiometri. Kemungkinan non-stoikiometri lainnya adalah pembentukan pusat-F, elektron bebas yang menempati kekosongan senyawa memiliki 3 atau lebih komponen ionik, semakin banyak jenis cacat yang mungkin terjadi. Semua titik cacat ini dapat dihasilkan melalui vibrasi termal dan memiliki konsentrasi kesetimbangan. Oleh karena mereka boros energi, tetapi bermanfaat secara entropis, mereka terjadi dalam konsentrasi yang lebih besar pada suhu yang lebih tinggi. Setelah terbentuk, pasangan cacat ini dapat berdifusi secara terpisah satu sama lain, dengan melompat antar situs kisi. Mobilitas cacat ini adalah sumber fenomena transportasi paling banyak dalam kristal ionik, termasuk difusi dan konduktivitas ionik benda kekosongan bertabrakan dengan interstisi Frenkel, mereka dapat bergabung kembali dan saling memusnahkan. Demikian pula kekosongan akan hilang saat mereka mencapai permukaan kristal Schottky. Cacat pada struktur kristal umumnya memperluas parameter kisi, mengurangi keseluruhan densitas juga menghasilkan ion di lingkungan lokal yang berbeda, yang menyebabkan mereka mengalami simetri medan kristal yang berbeda, terutama dalam kasus kation berbeda yang bertukar situs ini menghasilkan pemisahan orbital elektron-d yang berbeda, sehingga penyerapan optik dan tentu saja warna dapat berubah seiring dengan konsentrasi Senyawa IonikKeasaman / AlkalinitasSenyawa ionik yang mengandung ion hidrogen H+ diklasifikasikan sebagai asam, dan yang mengandung kation elektropositif dan anion basa ion hidroksida OHâ atau ion oksida O2â diklasifikasikan sebagai basa. Senyawa ion lainnya dikenal sebagai garam dan dapat terbentuk melalui reaksi asamâ senyawa tersebut merupakan hasil reaksi antara asam kuat dan basa lemah, hasilnya adalah garam asam. Reaksi antara basa kuat dan asam lemah, menghasilkan garam basa. Hasil reaksi antara asam kuat dan basa kuat, menghasilkan garam netral. Asam lemah yang direaksikan dengan basa lemah dapat menghasilkan senyawa ionik dengan ion basa konjugat maupun ion asam konjugat, seperti amonium ion dikelompokkan sebagai amfoter, mampu bereaksi dengan asam atau basa. Hal ini juga berlaku untuk beberapa senyawa dengan sifat ionik, biasanya oksida atau hidroksida dari logam-logam yang kurang elektropositif sehingga senyawa tersebut juga memiliki sifat kovalen yang signifikan, seperti seng oksida, aluminium hidroksida, aluminium oksida dan timbalII lebur dan titik didihGaya elektrostatik antar partikel adalah yang terkuat saat muatannya tinggi, dan jarak antar inti ion kecil. Dalam kasus tersebut, senyawa umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat tinggi dan tekanan uap rendah. Tren titik lebur bisa dijelaskan dengan lebih baik bila struktur dan rasio ukuran ion diperhitungkan. Di atas titik leburnya, padatan ionik meleleh dan menjadi garam cair walaupun beberapa senyawa ionik seperti aluminium klorida dan besiIII klorida menunjukkan struktur seperti molekul dalam fase cairnya.Senyawa anorganik dengan ion sederhana biasanya memiliki ion kecil, dan dengan demikian memiliki titik lebur yang tinggi, begitu juga padatannya pada suhu kamar. Bagaimanapun, beberapa zat dengan ion yang lebih besar, memiliki titik leleh di bawah atau mendekati suhu kamar sering didefinisikan sampai dengan 100 °C, dan disebut cairan ionik. Ion dalam cairan ionik seringkali memiliki distribusi muatan yang tidak rata, atau substituen besar seperti rantai hidrokarbon, yang juga berperan dalam menentukan kekuatan interaksi dan kecenderungan untuk ketika struktur lokal dan ikatan padatan ionik cukup terganggu untuk melelehkannya, masih ada gaya tarik elektrostatik jarak jauh yang kuat yang menahan cairan bersama-sama dan mencegah ion mendidih untuk membentuk fasa gas. Ini berarti bahwa cairan ionik suhu kamar sekalipun memiliki tekanan uap rendah, dan memerlukan suhu yang jauh lebih tinggi untuk mendidih. Titik didih menunjukkan kecenderungan serupa pada titik leleh dalam hal ukuran ion dan kekuatan interaksi lainnya. Bila diupkan, ionnya masih belum terbebaskan satu sama lain. Misalnya, dalam fase uap natrium klorida berada sebagai âmolekulâ besar senyawa ionik sangat rapuh. Begitu mereka mencapai batas kekuatan mereka, mereka tidak dapat diubah bentuknya dengan jalan ditempa, karena keselarasan ion positif dan negatif harus dijaga ketat. Sebaliknya material mengalami fraktur melalui pembelahan. Ketika suhu dinaikkan biasanya mendekati titik leleh terjadi transisi lenturârapuh, dan aliran plastik menjadi dimungkinkan oleh gerak senyawa ion sangat ditentukan oleh strukturnya, dan khususnya bilangan koordinasinya. Misalnya, halida dengan struktur cesium klorida bilangan koordinasi 8 kurang termampatkan dibandingkan dengan struktur natrium klorida bilangan koordinasi 6, dan kurang lagi dibandingkan dengan bilangan koordinasi senyawa ion larut, ion individu terdisosiasi dan tersolvasi dengan pelarut dan terdispersi di seluruh larutan yang dihasilkan. Karena ion dilepaskan ke dalam larutan saat dilarutkan, dan dapat membawa muatan, senyawa ion terlarut adalah kelas elektrolit kuat yang paling umum, dan larutannya memiliki konduktivitas listrik berbagai senyawa ion dalam air sebagai fungsi suhu. Telah disertakan beberapa senyawa yang menunjukkan perilaku kelarutan yang tidak paling tinggi adalah dalam pelarut polar seperti air atau cairan ionik, tetapi cenderung rendah pada pelarut nonpolar seperti bensin. Hal ini terutama karena interaksi ionâdipol yang dihasilkan secara signifikan lebih kuat daripada interaksi dipol yang diinduksi ion, sehingga panas larutan lebih tinggi. Ketika ion-ion yang bermuatan berlawanan pada kisi ionik padat dikelilingi oleh kutub yang berlawanan dari molekul polar, ion-ion padat dikeluarkan dari kisi dan masuk ke dalam cairan. Jika energi solvasi melebihi energi kisi, perubahan entalpi bersih negatif dari larutan memberikan dorongan termodinamika untuk menghilangkan ion dari posisi mereka di dalam kristal dan larut dalam cairan. Selain itu, perubahan entropi larutan biasanya positif untuk zat terlarut padat seperti senyawa ionik, yang berarti kelarutannya meningkat saat suhu beberapa senyawa ionik yang tidak biasa seperti seriumIII sulfat, dimana perubahan entropi ini negatif, karena adanya pengurutan ekstra yang diinduksi dalam air terhadap larutan, dan kelarutannya berkurang seiring dengan listrikMeskipun senyawa ionik mengandung atom atau cluster bermuatan, bahan ini biasanya tidak mengalirkan listrik sampai batas tertentu dalam bentuk padatannya. Agar dapat menghantarkan listrik, partikel bermuatan harus dalam kondisi bergerak dan tidak hanya diam dalam kisi kristal. Hal ini dapat dicapai sampai tingkat tertentu pada suhu tinggi ketika konsentrasi cacat meningkatkan mobilitas ionik dan konduktivitas ionik benda padat teramati. Ketika senyawa ionik tersebut dilarutkan dalam cairan atau dilebur menjadi cairan, mereka dapat menghantarkan listrik karena ionnya benar-benar bergerak. Konduktivitas yang diperoleh pada saat dilarutkan atau dilelehkan ini kadang-kadang digunakan untuk mendefinisikan karakteristik senyawa beberapa senyawa ionik yang tidak umum konduktor ion cepat, dan kaca ionik, satu atau lebih komponen ioniknya memiliki mobilitas yang signifikan, sehingga memungkinkan konduktivitas meskipun material tetap dalam kondisi padat. Hal ini sering tergantung suhu, dan mungkin merupakan hasil dari perubahan fase atau konsentrasi defek yang tinggi. Bahan-bahan ini digunakan di semua superkapasitor benda padat, baterai, dan sel bahan bakar, dan dalam berbagai jenis sensor klorida anhidrat, CoCl2KobaltII klorida heksahidrat, CoCl26H2OWarna senyawa ionik seringkali berbeda dengan warna larutan berair yang mengandung ion penyusunnya, atau dengan bentuk hidratnya dari senyawa yang dalam senyawa dengan ikatan dengan karakter paling ionik cenderung tidak berwarna dengan pita absorpsi di bagian spektrum ultraviolet. Dalam senyawa dengan karakter kurang ionik, warna mereka semakin tajam melalui kuning, oranye, merah dan hitam karena pita serapan bergeser ke panjang gelombang yang lebih panjang ke dalam spektrum sinar tampak.Pita absorpsi kation sederhana bergeser ke arah panjang gelombang yang lebih pendek saat mereka lebih banyak terlibat dalam interaksi kovalen. Hal ini terjadi selama hidrasi ion logam, sehingga senyawa ionik anhidrat yang tidak berwarna dengan anion yang menyerap inframerah dapat menjadi beraneka warna dalam Senyawa IonikSenyawa ionik telah lama memiliki beragam kegunaan dan aplikasi. Berikut contohnyaBanyak mineral bersifat ionik. Manusia telah mengolah garam biasa natrium klorida selama lebih dari 8000 tahun, awal mulanya digunakan sebagai bumbu makanan dan pengawet, dan sekarang juga merambah bidang manufaktur, pertanian, pengkondisian air, untuk awapengesan jalan, dan banyak kegunaan lainnya. Banyak senyawa ionik digunakan di masyarakat sehingga mereka menggunakan nama umum yang tidak terkait dengan identitas kimia mereka. Contohnya termasuk boraks, kalomel, susu magnesia, asam muriatat, minyak vitriol, sendawa, dan kapur ionik yang mudah larut seperti garam dapat dengan mudah dilarutkan untuk menghasilkan larutan elektrolit. Ini adalah cara sederhana untuk mengendalikan konsentrasi dan kekuatan ion. Konsentrasi zat terlarut mempengaruhi banyak sifat koligatif, termasuk meningkatkan tekanan osmotik, menurunkan titik beku dan menaikkan titik didih. Oleh karena zat terlarut adalah ion bermuatan, maka mereka juga meningkatkan konduktivitas listrik larutan. Kekuatan ion yang meningkat mengurangi ketebalan lapisan ganda listrik di sekitar partikel koloid, dan juga stabilitas emulsi dan kimia dari ion yang ditambahkan juga penting dalam banyak kegunaan. Misalnya, senyawa yang mengandung fluorida dilarutkan untuk memasok ion fluorida pada fluoridasi ion padat telah lama digunakan sebagai pigmen cat, dan tahan terhadap pelarut organik, tetapi peka terhadap keasaman atau kebasaan. Sejak 1801 piroteknisi telah menggambarkan dan banyak menggunakan senyawa ionik yang mengandung logam sebagai sumber warna dalam kembang api. Di bawah panas yang hebat, elektron dalam ion logam atau molekul kecil dapat tereksitasi. Elektron ini kemudian kembali ke keadaan berenergi lebih rendah, dan melepaskan cahaya dengan karakteristik spektrum warna dari spesies yang kimia, senyawa ionik sering digunakan sebagai prekursor untuk sintesis zat padat suhu logam yang secara geologis paling melimpah, mengandung senyawa ion dalam bijihnya. Untuk mendapatkan unsurnya, bijih ini diproses dengan peleburan atau elektrolisis, yang melibatkan reaksi redoks seringkali dengan reduktor seperti karbon sehingga ion logam mendapatkan elektron menjadi atom namaMenurut tata nama yang direkomendasikan oleh IUPAC, senyawa ionik dinamai sesuai komposisi mereka, bukan strukturnya. Dalam kasus yang paling sederhana dari senyawa ionik biner tanpa ambiguitas yang mungkin timbul berkenaan dengan muatan dan stoikiometrinya, nama umum ditulis menggunakan dua kation nama unsur yang tidak dimodifikasi untuk kation monatomik muncul lebih dulu, diikuti dengan nama contoh, MgCl2 diberi nama magnesium klorida, dan Na2SO4 diberi nama natrium sulfat SO2â4, sulfat, adalah contoh ion poliatomik. Untuk mendapatkan rumus empiris dari nama-nama ini, stoikiometrinya dapat disimpulkan dari muatan ionnya, dan persyaratan netralitas muatan ada beberapa kation dan/atau anion yang berbeda, awalan multiplikasi di-, tri-, tetra-, ⌠sering diperlukan untuk menunjukkan komposisi relatif, dan kation kemudian anion dicantumkan dalam urutan sesuai contoh, KMgCl3 diberi nama kalium magnesium triklorida untuk membedakannya dari K2MgCl4, dikalium magnesium tetraklorida perhatikan bahwa baik dalam rumus empiris dan nama tertulis, kation muncul dalam urutan abjad, tetapi urutannya bervariasi antara keduanya karena lambang untuk kalium adalah K.Bila salah satu ion sudah memiliki awalan multiplikatif dalam namanya, digunakan awalan multiplikatif alternatif bis-, tris-, tetrakis-, âŚ.Sebagai contoh, BaBrF42 diberi nama barium bistetrafluoridobromat.Senyawa yang mengandung satu atau lebih unsur yang dapat berada dalam berbagai muatan/tingkat oksidasi akan memiliki stoikiometri yang bergantung pada keadaan oksidasi yang ada, untuk memastikan netralitas secara keseluruhan. Hal ini dapat ditunjukkan dalam nama dengan menentukan tingkat oksidasi dari unsur-unsur yang ada, atau muatan risiko ambiguitas dalam mengalokasikan tingkat oksidasi, IUPAC lebih memilih indikasi langsung jumlah muatan ionik.[106] Ini ditulis sebagai bilangan bulat dalam angka arab diikuti oleh tanda ⌠, 2â, 1â, 1+, 2+, ⌠dalam tanda kurung secara langsung setelah nama kation tanpa spasi yang memisahkannya.Sebagai contoh, FeSO4 diberi nama besi2+ sulfat dengan muatan 2+ pada ion Fe2+ yang menyeimbangkan muatan 2â pada ion sulfat, sedangkan Fe2SO43 dinamakan besi3+ sulfat karena dua ion besi di setiap unit formula masing-masing memiliki muatan 3+, untuk menyeimbangkan muatan 2â pada masing-masing tiga ion sulfat.Tata nama Stock, masih umum digunakan, menulis bilangan oksidasi dalam angka Romawi ⌠, âII, âI, 0, I, II, âŚ. Jadi contoh yang diberikan di atas masing-masing dinamakan besiII sulfat dan besiIII ion sederhana muatan ion dan bilangan oksidasi identik, tetapi untuk ion poliatomik seringkali berbeda. Misalnya, ion uranil2+, UO2+2, memiliki uranium dengan tingkat oksidasi +6, jadi akan disebut ion dioksouraniumVI dalam tata nama sistem penamaan yang lebih tua untuk kation logam, juga masih banyak digunakan, menambahkan akhiran -o dan -i ke akar bahasa Latin dari nama tersebut, untuk memberi nama khusus untuk tingkat oksidasi rendah dan skema ini menggunakan âferoâ dan âferiâ, masing-masing untuk besiII dan besiIII, sehingga contoh yang diberikan di atas secara klasik dinamakan fero sulfat dan feri indikator pH â Indikator Asam Basa dan Indikator pH alam. Indikator pH â Indikator Asam Basa dan Indikator pH alam â Contoh Soal dan Jawaban. Sumber foto Wikimedia CommonsContoh Soal dan Jawaban Senyawa Ionik1. Ion berikut mengalami hidrolisis dalam air, kecualiâŚA. Na+ B. CNâ C. CO32â D. Al3+ E. S2âJawaban APembahasan Karena merupakan elektrolit kuat sehingga tidak terhidrolisis dalam Pernyataan berikut benar tentang zat elektrolit, kecualiâŚ..A. dalam air terionisasi menjadi kation dan anion. B. larutannya dapat menghantarkan listrik. C. dapat berupa senyawa ion maupun kovalen polar. D. hanya berasal dari senyawa ionik saja. E. derajat ionisasi 0 < Îą < Zat elektrolitDapat terionisasi kation/anionLarutannya dapat menghantarkan arus listrikMerupakan senyawa ion atau kovalen polarMemiliki derajat ionisasi 0 < a < 1JAWABAN D 3. Berikut ini adalah pasangan yang termasuk senyawa kovalen dan bersifat elektrolit adalahâŚ.KCl dan NH3H2SO4 dan HClKOH dan NaClKBr dan PCl5BaOH2 dan CO2JawabCiri senyawa kovalen terbentuk dari unsur non logam dengan non logam. Senyawa kovalen yang bersifat elektrolit adalah senyawa kovalen dan NH3 KCl adalah senyawa ion ; NH3 adalah senyawa kovalen polarB. H2SO4 dan HCl H2SO4 dan HCl adalah senyawa kovalen polarC. KOH dan NaCl KOH adalah senyawa ion ; NaCl adalah senyawa ionD. KBr dan PCl5 KBr adalah senyawa ion ; PCl5 adalah senyawa kovalen non polarE. BaOH2 dan CO2 BaOH2 adalah senyawa ion ; CO2 adalah senyawa kovalen non Tata Nama Senyawa. Berilah nama senyawa-senyawa berikut menurut aturan = Magnesium = Sulfur = Cu2+ + SO42- Tembaga II = Kalium = Dinitrogen = Diklorin = Sn2+ + 2Cl- Timah II = Natrium = Kalium = 2Fe3+ + 3SO42- Besi III = Magnesium = Hg2+ + 2Cl- Raksa II = Asam = Asam = Pb2+ + 3OH- Timbal II Hidroksida5. Setarakan persamaan reaksi berikut Als + PbNO32g â AlNO33aq + PbsFeCl3aq + H2Sg â FeCl2 aq + HClaq + SsJawab2Als + 3PbNO32g â 2AlNO33aq + 3Pbs2FeCl3aq + H2Sg â 2FeCl2 aq + 2HClaq + Ss6. Persamaan Reaksi. Setarakan persamaan reaksi berikut K2Cr2O7 s + HCl aq â KClaq + CrCl3 aq + Cl2 g + H2Ol.Br2 aq + OH- aq â BrO3- aq + Br- aq + H2O lJawabK2Cr2O7 s + 14HCl aq â 2KClaq + 2CrCl3 aq + 3Cl2 g + 7H2Ol3Br2 aq + 6OH- aq â BrO3- aq + 5Br- aq + 3H2O l7. Berilah nama senyawa-senyawa kimia di bawah ini!NaBrCuClFeCl2NH3H2SN2O5Na2SO3HClO3CuOH2C2ÂH5COOHJawabanNaBr = Natrium BromidaCuCl = Tembaga I KloridaCuCl2 = Tembaga II KloridaNH3 = AmoniaH2S = Hidrogen SulfidaN2O5 = Dinitrogen PentaoksidaNa2SO3 = Natrium SulfitHClO3 = Asam KloratCuOH2 = Tembaga II HidroksidaC2ÂH5COOH = Asam Propanoat8. Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut!KClNaClMgI2MgONa2SJawabanKCl = Kalium KloridaNaCl = Natrium KloridaMgI2 = Magnesium IodidaMgO = Magnesium OksidaNa2S = Natrium Sulfida9. Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut!NaClOKMnO4CaCO3KNO3JawabanNaClO = Natrium HipokloritKMnO4 = Kalium PermanganatCaCO3 = Kalsium KarbonatKNO3 = Kalium Nitrat10. Ion Al3+ dalam air terhidrasi membentuk ion kompleks [AlH2O6]3+aq. Ion kompleks tersebut dapat menetralkan ion hidroksida menurut reaksi berikut.[AlH2O6]3+ + OHâ â [AlH2O5OH]2+ + H2O [AlH2O5OH]2+ + OHâ â [AlH2O4OH2]+ + H2O [AlH2O4OH2]+ + OHâ â AlH2O3OH3 + H2OManakah pernyataan yang benar dari fakta di atas? A [AlH2O6]3+ bertindak sebagai basa Lewis B [AlH2O4OH2]+ merupakan basa konjugasi dari AlH2O3OH3 C Pada semua reaksi tersebut H2O bersifat basa D [AlH2O4OH2]+ bersifat amfiprotik E AlH2O3OH3 merupakan asam konjugasi dari [AlH2O6]3+Basa Lewis adalah zat yang mendonorkan pasangan elektron kepada zat lain untuk digunakan bersama dalam membentuk ikatan kovalen koordinasi. Asam Lewis zat yang dapat menerima pasangan elektron dari zat sebagai basa Lewis harus mempunyai pasangan elektron bebas dan syarat sebagai asam Lewis harus mempunyai orbital kosong pada atom proses hidrasi air mendonorkan PEB kepada ion Al3+ sebanyak 6 molekul, jadi air di sini berperan sebagai basa Lewis, dan ion Al3+sebagai asam pilihan yang tersedia dan fakta maka air dalam semua reaksi bersifat sebagai basa. Jawaban yang tepat Tuliskan nama asam dari rumus kimia senyawa-senyawa berikut!HBrH2SO4HNO3HClH2CO3JawabanHBr = Asam BromidaH2SO4 = Asam SulfatHNO3 = Asam NitratHCl = Asam KloridaH2CO3 = Asam Klorat12. Tuliskan rumus kimia senyawa-senyawa asam berikut!Asam SulfatAsam KloratAsam OksalatAsam FosfatAsam PerkloratJawabanAsam Sulfat = H2SO4Asam Klorat = HClO3Asam Oksalat = C2H2O4Asam Fosfat = H3PO4Asam Perklorat = HClO413. Tuliskan nama basa dari rumus kimia senyawa-senyawa berikut!KOHMgOH2FeOH2ZnOH2NaOHJawabanKOH = Kalium HidroksidaMgOH2 = Magnesium HidroksidaFeOH2 = Besi II HidroksidaZnOH2 = Seng HidroksidaNaOH = Natrium HidroksidaJenis Senyawa Asam, Basa, Ionik, Garam, Oksida dan OrganikJenis Senyawa Asam, Basa, Ionik, Garam, Oksida dan Organik. Ilustrasi dan sumber foto PixabayKlik disini untuk mengetahui jenis-jenis senyawa LainnyaJenis Senyawa Asam, Basa, Ionik, Garam, Oksida dan OrganikAsam Basa pH â Rumus Kimia, Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanAsam Basa Konjugat â Konjugasi Asam Basa & Rumus, Konjugat, Contoh Soal dan JawabanpH Derajat Keasaman, p[H], pOH â Rumus, Soal dan JawabanRumus Kimia Konsep Mol Dan Empiris Beserta Contoh Soal Dan JawabanSurfaktan Senyawa Organik â Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanNama Obat dan Untuk Penyakit Apa ? â Daftar Nama Obat Esensial diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHOFraksi Mol KimiaâXiâ â Rumus, Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanBagaimana Laut Mati / Dead Sea Mendapatkan Namanya? Mengapa Anda Dapat Mengapung Di Laut Mati?10 Kegiatan Yang Akan Membantu Otak Anda Menjadi Tetap Muda Dan TajamJaringan tumbuhan yang berfungsi mengangankut air, dari akar ke daun adalah?Penyakit Alzheimer â Apa yang Terjadi di Otak?Apa Yang Terjadi Pada Saat Otak Kita Membeku?Sifat perilaku dapat dirubah. Tetapi watak karakter tidak dapat. Setuju ???Cara Berciuman â Tips, Nasihat Dan Langkah Untuk Ciuman Pertama Yang Sempurna7 Cara Untuk Menguji Apakah Dia, Adalah Teman Sejati Anda Atau Bukan BFF Best Friend ForeverKepalan Tangan Menandakan Karakter Anda â Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?Unduh / Download Aplikasi HP Pinter PandaiRespons âOoo begitu yaâŚâ akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!HP AndroidHP iOS AppleSumber bacaan Britannica, Science Direct, LibreTexts, ElementalmatterPinter Pandai âBersama-Sama Berbagi Ilmuâ Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing
Halo Dheswin, kakak bantu jawab ya Pertanyaan di atas berkaitan dengan ikatan kimia, terutama ikatan ion. Ikatan ion, terbentuk karena terjadinya serah terima elektron antara unsur logam cenderung melepaskan elektron dengan unsur non logam cenderung menerima elektron untuk mencapai kestabilan oktet unsur akan stabil dengan jumlah elektron valensi = 8 Rumus ionik unsur logam-nonlogam Jawab a. 19K dan 9F 19K 2 8 8 1 melepaskan 1 elektron x1 9F 2 7 menerima 1 elektron x1 Rumus ioniknya adalah KF karena jumlah elektron yang dilepas oleh K sudah sama dengan yang diterima oleh F b. 11Na dan 8O 11Na 2 8 1 melepaskan 1 elektron x2 8O 2 6 menerima 2 elektron x1 Rumus ionik yang terbentuk adalah Na2O c. 12Mg dan 8O 12Mg 2 8 2 melepaskan 2 elektron x1 8O 2 6 menerima 2 elektron x1 Rumus ionik yang terbentuk adalah MgO d. 12Mg dan 17Cl 12Mg 2 8 2 melepaskan 2 elektron x1 17Cl 2 8 7 menerima 1 elektron x2 Rumus ionik yang terbentuk adalah MgCl2 Jadi, berdasarkan uraian di atas, rumus ionik yang terbentuk adalah a. KF b. Na2O c. MgO d. MgCl2
ESHai, aku bantu jawab ya! 1. 13 Al 3 dan 8 O 6 Al3+ + O2- = 2Al3+ + 3O2- Akan membentuk senyawa ion Al2O3 2. 3 Li 1 dan 17 Cl 7 Li+ + Cl- Akan membentuk senyawa ion LiCl 3. 11 Na 1 dan 35 Br 7 Na+ + Br- Akan membentuk senyawa ion NaBr 4. 12 Mg 2 dan 7 N 5 Mg2+ + N3- = 3Mg2+ + 2N3- Akan membentuk senyawa ion Mg3N2 5. 20 Ca 2 dan 9 F 7 Ca2+ + F- = Ca2+ + 2F- Akan membentuk senyawa ion CaF2 Semoga membantu ya!!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
KimiaKimia Anorganik Kelas 10 SMAIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulSusunan Elektron StabilTuliskan rumus senyawa ionik yang terbentuk dari atom-atom berikut. a. { _12 Mg dan { _8 O b. { _12 Mg dan { _17 Cl Susunan Elektron StabilIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0424Di antara atom-atom unsur berikut, yang paling mudah memb...Di antara atom-atom unsur berikut, yang paling mudah memb...0431Jika atom XZ=11 dan atom YZ=8 berikatan, rumus senya...Jika atom XZ=11 dan atom YZ=8 berikatan, rumus senya...0353Suatu senyawa ion jika dilarutkan ke dalam air terionisas...Suatu senyawa ion jika dilarutkan ke dalam air terionisas...
Pembentukan Ikatan Ionik Dalam tutorial ini akan dibahas cara menentukan rumus kimia senyawa yang terbentuk dari ikatan ionik. Ikatan ionik Ikatan ionik adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dengan ion negatif. Ion positif kation biasanya terbentuk dari unsur-unsur logam. Ion negatif anion berasal dari unsur-unsur non logam. Sehingga sering dikatakan bahwa ikatan ionik adalahikatan yang terbentuk antara unsur logam dengan non logam. Muatan ion Muatan ion diperoleh dari penentuan cara atom mencapai kestabilan, dengan kesimpulan sebagai berikut GolonganIon yang terbentukContoh I AX+ Li+, Na+, K+ II AX++ Be++, Mg2+, Ca++, Sr++, Ba++ III AX3+ Al3+ IV A- - V AX3- N3- VI AX= O=, S2- VII AX- F-, Cl-, Br-, I- VIII A- - Disamping ion di atas, masih ada lagi ion-ion yang merupakan sisa asam dan sisa basa. Beberapa ion beserta nama dan muatannya dapat dilihat dalam tabel berikut Rumus ionNama ion H+ asam NH4+ amonium OH- hidroksida CN- sianida NO3- nitrat CO32- karbonat SO42- sulfat PO43- posfat Rumus kimia senyawa yang berikatan ionik Rumus kimia senyawa yang berikatan ionik ditentukan dengan cara menyamakan jumlah muatan positif + dengan jumlah muatan negatif -, sehingga dihasilkan total muatan = nol netral. Rumus kimia senyawa ikatan ionik ditentukan dengan kategori jumlah muatan positif + = jumlah muatan negatif -. Contoh Contoh Kuis Klik link berikut untuk mengikuti kuis/latihan soalCatatan Mohon dimaklumi, jika materi dalam tutorial ini dirasa kurang lengkap dan menyeluruh. Tutorial ini dibuat sebagai fitur bantuan bagi peserta dalam mengerjakan mata kuis di Namun demikian, penyajian yang mudah dipahami merupakan tujuan utama kami. Masukan dari anda, akan sangat membantu kami dalam melakukan perbaikan. Terimakasih atas kunjungan anda. Tuliskan pesan/komentar baru 44 Hanna 03/03/23 pukul 085455Tentukan apa muatan ionnya bila setiap unsur berikut bereaksi membentuk senyawa ionik Al,Li,S,H 43 Indi 15/01/23 pukul 110343jelaskan terjadinya ion dan tulislah ikatan ion yang terjadi pada Feelektron valensi =3 Dengan CI elekyron valensi =7 42 Rizkan 16/11/22 pukul 152135Jelaskan cara berikatan dari unsur-unsur senyawa berikut ini 1. LiCI 2. caCl2 4. PcL3 41 Fitri 28/10/22 pukul 214828Tentukan proses terjadinya ion 1. K dan S dan F 3. Mg dan N dan O dan o 6. Ba dan o dan s dan Se 9. Mg dan Ci 40 Hana 06/03/22 pukul 170337Tentukan bentuk ion dari unsur berikut Mohon bantuannya, terima kasih đ 39 Hana 06/03/22 pukul 170237Tentukan bentuk ion dari unsur berikut a. Ba b. P c. Br Mohon bantuannya, terima kasih đ 38 Zaenal Abidin 06/10/21 pukul 074908Sangat lelah namun harus Terus semngat 37 Zaenal Abidin 06/10/21 pukul 074828Semangat pjj 36 lusiana 04/08/21 pukul 090646Sangat baik 35 lusiana 04/08/21 pukul 090642Sangat baik 34 T. Irwan syahputra 06/06/21 pukul 005501Jika atom xz=11 dan atom y z=17 gambar kan ikatan ion yang terbentuk nugnug 16/10/21 pukul 064152bisa dilihat disini 33 Yohana kdise 24/02/21 pukul 071123Stabilkan unsur Na, Mg, Cl, He dan Ne nugnug 08/04/21 pukul 08123811Na Konfigurasi elektron 2 - 8 - 1 dapat mencapai kestabilan dengan melepas 1 elektron Membentuk ion Na+12Mg Konfigurasi elektron 2 - 8 - 2 dapat mencapai kestabilan dengan melepas 2 elektron Membentuk ion Mg2+17Cl Konfigurasi elektron 2 - 8 - 7 dapat mencapai kestabilan dengan menangkap 1 elektron Membentuk ion Cl-2He Konfigurasi elektron 2 Sudah stabil 10Ne Konfigurasi elektron 2 - 8 Sudah stabil 32 Karina 10/02/21 pukul 173837Tuliskan lambang Lewis dari atom berikut Na Z=11, Al Z=13 dan Cl Z=17 4. Bagaimana cara unsur2 diatas untuk mencapai kestabilan? Diana 18/02/21 pukul 074939Mana jawabannya nugnug 09/05/21 pukul 104905 Na, dapat mencapai kestabilan dengan melepas 1 elektron membentuk ion Na+ Al, dapat mencapai kestabilan dengan melepas 3 elektron membentuk ion Al3+ Cl, dapat mencapai kestabilan dengan menangkap 1 elektron membentuk ion Cl- 31 reyfan 20/01/21 pukul 121929Buatlah unsur unsur berikut menjadi atom stabil l, k, mg, sr, Ba, F, o, dan I, nugnug 11/02/21 pukul 005009K melepas 1 elektron membentuk ion K+ Mg melepas 2 elektron membentuk ion Mg2+ Sr melepas 2 elektron membentuk ion Sr2+ Ba melepas 2 elektron membentuk ion Ba2+ F menangkap 1 elektron membentuk ion F- O menangkap 2 elektron membentuk ion O2- I menangkap 1 elektron membentuk ion I- 30 andini 09/12/20 pukul 113314Tuliskan konfigurasi elektron kulit dan subkulit dr X nomor atom 9 dan tentukan periode, golongan serta n, l, m dan s nugnug 11/02/21 pukul 002003 9F Konfigurasi elektron 2 - 7 Golongan VII-A Perioda 2 Penjelasan/materinya dapat dilihat disini 29 Tiwi 04/12/20 pukul 173704Atom Se dengan nomor atom 34 dapat membentuk ion? Mohon di jawab đ nugnug 11/02/21 pukul 004659Bisa membentuk ion Se2- Se4+ Se6+ 28 layz 03/12/20 pukul 105618apakah unsur 12Mg, 35Br, 36Kr sudah stabil? jelaskan alasannya menggunakan reaksi kestabilan unsur nugnug 22/04/21 pukul 23302312Mg Konfigurasi elektron 2 - 8 - 2 golongan II-A Karena merupakan anggota golongan II-A, Mg belum stabil, akan mencapai kestabilan dengan melepas 2 elektron membentuk ion Mg2+. 35Br Konfigurasi elektron 2 - 8 - 18 - 7 golongan VII-A Karena merupakan anggota golongan VII-A, Br belum stabil, akan mencapai kestabilan dengan menangkap 1 elektron membentuk ion Br-. 36Kr Konfigurasi elektron 2 - 8 - 18 - 8 golongan VIII-A Karena merupakan anggota golongan VIII-A, Kr sudah stabil. 27 Rama 11/11/20 pukul 121853Tentukan no golongan dan no priode 14 y 7 a nugnug 01/03/21 pukul 183452Kofigurasi elektronnya 7N 2 - 5, maka Jumlah kulit=2 Ada dua kulit yang terisi elektron Kulit ke-1 terisi 2 elektron Kulit ke-2 terisi 5 elektron Elektron valensi=5 Jumlah elektron pada kulit paling luar dalam hal ini, kulit ke-2 golongan=elektron valensi =V-A perioda=jumlah kulit =2 26 Dewik 05/11/20 pukul 084114>>Jelaskan proses pembentukan ilatan oin antara unsur Na dengan nomor atom 11 dan Br dengan nomor atom 35? Mohon di jawab nugnug 18/02/21 pukul 225412Na dan Br Natrium Na melepas 1 elektron membentuk ion Na+ Konfigurasi elektron awal 11Na 2 - 8 - 1 Konfigurasi elektron akhir 11Na+ 2 - 8 Reaksi pelepasan elektron Na Na+ + e Brom Br menangkap 1 elektron membentuk ion Br- Konfigurasi elektron awal 35Br 2 - 8 - 18 - 7 Konfigurasi elektron akhir 35Br- 2 - 8 - 18 - 8 Reaksi penangkapan elektron Br + e Br- Transfer elektron Atom natrium melepas 1 elektron. Atom brom Br menangkap 1 elektron. Reaksi transfer elektron Na+ + Br- NaBr Senyawa yang terbentuk NaBr natrium bromida 25 jeldi 30/10/20 pukul 124228Bisa tuliskan proses pembentukan ikatan pada senyawa berikut dan tentukan jenis ikatan yang terjadi LiCl Ar Li = 3 ; Ar Cl = 17 mohon bantuannya nugnug 08/05/21 pukul 092900 Karena litium Li adalah logam sedangkan khlor Cl adalah nonlogam, maka jenis ikatan yang terjadi adalah ikatan ionik. Litium Li melepas 1 elektron membentuk ion Li+ Konfigurasi elektron awal 3Li 2 - 1 Konfigurasi elektron akhir 3Li+ 2 Reaksi pelepasan elektron Li Li+ + e Khlor Cl menangkap 1 elektron membentuk ion Cl- Konfigurasi elektron awal 17Cl 2 - 8 - 7 Konfigurasi elektron akhir 17Cl- 2 - 8 - 8 Reaksi penangkapan elektron Cl + e Cl- Transfer elektron Atom lithium melepas 1 elektron. Atom khlor Cl menangkap 1 elektron. Reaksi transfer elektron Li+ + Cl- LiCl Senyawa yang terbentuk LiCl litium khlorida 24 Rahman 30/10/20 pukul 121912Bisakah atom kalium dengan atom klorin berikatan kovalen? Mengapa nugnug 08/05/21 pukul 093350 karena kalium K adalah unsur logam, sedangkan khlor Cl adalah unsur nonlogam maka ikatan yang terbentuk antara K dan Cl adalah ionik logam + nonlogam. Ikatan kovalen = nonlogam + nonlogam 23 Killa 28/10/20 pukul 163238Bagaimanakah dengan unsur yang elektron valensinya 4 untuk mencapai kestabilan? Mohon dijawab đ nugnug 08/05/21 pukul 082235 cenderung berikatan kovalen penggunaan bersama pasangan elektron contoh CH4 dan SiH4 22 Tatyana 28/10/20 pukul 002007Pernyataan yang benar untuk atom As dengan konfigurasi elektron [Ar] 4s² 3d10 4pÂł dan atom Sb dengan konfigurasi elektron [Kr] 5s² 4d10 5pÂł nugnug 09/05/21 pukul 224818 Karena konfigurasi elektronnya sama-sama berakhir di p3, maka As dan Sb berada pada satu golongan, yaitu golongan V-A 21 Deo eclesia 23/10/20 pukul 100533Jelaskan cara atom atom berikut untuk mencapai kestabilan co nugnug 09/05/21 pukul 233701 Na natrium merupakan unsur golongan IA semua unsur golongan IA memiliki elektron valensi = 1 dapat mencapai kestabilan dengan melepas 1 elektron membentuk ion Na+ Br brom merupakan unsur golongan VIIA semua unsur golongan VIIA memiliki elektron valensi = 7 dapat mencapai kestabilan dengan menangkap 1 elektron agar elektron valensinya menjadi 8 membentuk ion Br- O oksigen merupakan unsur golongan VIA semua unsur golongan VIA memiliki elektron valensi = 6 dapat mencapai kestabilan dengan menangkap 2 elektron agar elektron valensinya menjadi 8 membentuk ion O2- Mg magnesium merupakan unsur golongan IIA semua unsur golongan IIA memiliki elektron valensi = 2 dapat mencapai kestabilan dengan melepas 2 elektron membentuk ion Mg2+ 20 Cinta Haibah Silky 20/10/20 pukul 175542Gambarkan pembentukan ion Li+ dan F- dari Atom atom nya dan tentukan rumus senyawa yang terbentuk nugnug 24/11/20 pukul 134723Penyelesaiannya bisa dilihat disini 19 Riani_23 20/10/20 pukul 161722Tentukan jumlah Proton, elektron dan neutron pada atom berikut 1. šâś8â° 2.â´â°20ca 3. âľâś26 fe Tolong di bantuđ nugnug 28/10/20 pukul 181000Bisa dilihat disini 18 Siti 14/10/20 pukul 124910Buatlah 5 buah gambar proses pembentukan ikatan ionik dengan struktur Lewis beserta keterangannya? nugnug 28/10/20 pukul 164220Bisa dilihat disini 17 Pudu 14/10/20 pukul 084513Tentukan pembentukan ion dari unsur neon yang memiliki nomor atom 10 nugnug 19/10/20 pukul 111533Unsur neon termasuk golongan VIII-A gas mulia Sudah memiliki kestabilan konfigurasi elektron. Di alam tidak terdapat dalam bentuk ion. 16 Tari 11/10/20 pukul 153221Tentukan ikatan pada 19K dan 8O nugnug 11/02/21 pukul 012628 penjelasannya bisa dilihat disini 15 Aditya 08/10/20 pukul 130657tentukan golongan dan periode dari unsur 18 Ar dan 35 Br! Tolong di jawab. nugnug 09/10/20 pukul 110128Bisa dilihat disini 14 Berkat 07/10/20 pukul 104953Berapa elektron yang di dapat dari unsur 34 selenium untuk mencapai kestabilan nugnug 09/10/20 pukul 103819Konfigurasi elektron 34Se 2 - 8 - 18 -6 Untuk mencapai kestabilan, Selenium menangkap 2 elektron membentuk ion Se2- 13 Najwa 06/10/20 pukul 211529rumus senyawa ion yang terbentuk dari atom 3L dan 17Cl nugnug 07/10/20 pukul 090656 3Li Konfigurasi elektron 2 - 1 mencapai kestabilan dengan melepas 1 elektron, menjadi ion Li+ 17Cl Konfigurasi elektron 2 - 8 - 7 mencapai kestabilan dengan menangkap 1 elektron, menjadi ion Cl- Senyawa yang terbentuk LiCl 12 mntsya 05/10/20 pukul 182803rumus senyawa ion yang terbentuk dari atom 13 Al dan 8 O nugnug 06/10/20 pukul 104234Al2O3 11 Eva Yunia Fitriyani 04/10/20 pukul 092811Ion yang memiliki jumlah elektron sama dengan unsur neon? nugnug 04/10/20 pukul 111147N3- O2- F- Na+ Mg2+ Al3+ semua ion di atas memiliki 10 elektron sama dengan unsur neon 10 Aul 03/10/20 pukul 145717Apa yang mempengaruhi terjadinya pembentukan ion positif? nugnug 03/10/20 pukul 150749bisa dilihat disini 9 Teleforus Tunda 19/09/20 pukul 122554Tentukan muatan ion dari unsur 88X nugnug 02/10/20 pukul 110705Dari konfigurasi elektronnya bisa dilihat disini unsur 88X berda pada golongan IIA. Unsur golongan IIA dapat membentuk ion bermuatan +2 88X2+ 8 Cindy laia 25/07/20 pukul 123008Mengapa tidak ada pembentukan ion positif gologan 1a dan golongan 2a 7 Hafidavi 24/11/19 pukul 225535itu ada keterangan saat keadaan standar suhu nya masih 20 derajad celcius yang seharusnya 0 derajad celcius nugnug 27/11/19 pukul 085146mohon bantuannya. di bagian mana ya? 6 Lena 19/11/19 pukul 211132Seru,dan mudah untuk memahami nugnug 19/11/19 pukul 214733siip jeldi 30/10/20 pukul 124357Boleh bagi gak sapa tau kita bisa bljr bareng nugnug 08/04/21 pukul 120220Silakan tuliskan nomor wa melalui pesan tertutup. 5 Dinda 18/11/19 pukul 092703Terima kasih ya nugnug 19/11/19 pukul 212141sama-sama 4 Wulan 16/11/19 pukul 115730Makasih nugnug 19/11/19 pukul 211624sama-sama 3 Sitti suleha 31/10/19 pukul 081328Bagusss wowwwđđ nugnug 09/11/19 pukul 151747ok 2 Joyyiieee 06/10/19 pukul 212403TerimakasihđUdah nyari cara mendapatkan ion yang terbentuk dari berbagai blog, dan baru ini yang bener-bener ngebantuđ¤đ¤đ¤ nugnug 06/10/19 pukul 221836sama-sama 1 anjelika 08/10/18 pukul 203132atom na mencapai ke stabilannya? nugnug 28/10/18 pukul 214054melepas 1 elektron
tuliskan rumus senyawa ionik yang terbentuk dari atom atom berikut