kalaumau sambil kerja sampingan (Arubaito) gaji perjamnya 800-1200,, wah kk knp kuliah jauh2 di jepang kya di indonesia udah gak ada kampus yg bagus aja 07-01-2010 21:20 . 0. Kutip Balas. acoymilan . 07-01-2010 21:37 . Auto Banned Posts: 3,982 #13. Nyalakan Notifikasi. Lapor Hansip.
ShabrinaAfifah Aulia, Mahasiswi Institut Daarul Qur'an Jakarta yang bekerja di Negeri Sakura, Jepang membagikan pengalamannya selama bekerja sambil kuliah.
Sebelumnya ITB STIKOM Bali mengirim mahasiswanya untuk magang dan kerja di Jepang dan Taiwan, kali ini mengirim dua mahasiswanya untuk kuliah di Accola Japanese Acaddemy di Maebashi, Jepang sambil kerja part time atau arubaito, dan lima mahasiswa dikirim ke Inggris untuk kerja menggunakan visa kerja terbatas atau temporary visas.
Bersamaini disampaikan informasi tentang Kuliah S2 Sambil Kerja Di Jepang seperti Biaya Kuliah, Jadwal Kuliah, Pendaftaran atau informasi lain tentang Kuliah S2 Sambil Kerja Di Jepang.. Untuk Informasi Kuliah Karyawan S1 S2 Di Kota Lain KLIK DISINI. PROGRAM KELAS KARYAWAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. ANDA SIBUK BEKERJA TAPI INGIN KULIAH S1 S2.
Tempatkuliah satu ini juga dapat menjadi pilihan untuk dipertimbangkan karena memiliki biaya yang terbilang cukup terjangkau. 6. Universitas Indonesia Di Depok. Tempat kuliah keperawatan sambil kerja terakhir adalah Universitas Indonesia yang namanya sudah tidak asing. Bagaimana tidak?
rangsangan atau gerak hati yang timbul dengan tiba tiba. Biaya kuliah sambil kerja di Jepang — selain sebagai tempat wisata yang menarik, Jepang juga menjadi destinasi banyak pelajar asing untuk melanjutkan kuliah. Untuk Info lebih lengkapnya bisa isi Biodata Disini Negeri sakura ini memang terkenal dengan kualitas edukasinya yang bagus, terbukti dari kemajuan teknologi dan industri yang pesat. Termasuk juga masyarakat Indonesia. Banyak dari mereka yang berharap bisa menempuh pendidikan di Jepang tapi banyak pula yang ragu karena merasa kuliah di sana pasti mahal. Faktanya kuliah di Jepang lebih murah dibanding dengan kuliah di negara-negara favorit lainnya seperti Amerika dan Australia. Walaupun begitu, dana yang perlu dikeluarkan masih terbilang besar. Karena itulah persiapan matang tetap dibutuhkan dalam merencanakan studi di Jepang, seperti mengenal biayanya, cara mendapat pemasukan saat kuliah, atau kamu bisa mencari program alternatif yang juga diselenggarakan di Jepang. Pada artikel ini, kamu akan mendapatkan pedoman lengkap dalam merencanakan hal-hal tersebut dan salah satu caranya adalah dengan mengikuti langkah-langkah untuk bisa kuliah sambil mencari lowongan kerja di Jepang. Dengan menambah pemasukan dari bekerja, kamu bisa meringankan beban biaya kuliah sambil kerja di Jepang secara mandiri. Pastinya ada kebanggaan pada diri sendiri dan orang tua ketika kamu bisa membayar uang kuliah sendiri, apalagi kuliah di luar negeri. Pengeluaran saat kuliah di Jepang tidak hanya bersumber dari biaya pendidikan tapi biaya hidup juga dimasukkan dalam perhitungan. Biaya ini akan dijabarkan sesuai kategorinya sehingga kamu bisa membagi dan menyiapkan uang yang harus dikeluarkan di setiap bulan. Berikut ini rangkuman biaya kuliah sambil kerja di Jepang sebagai pedoman kamu. Biaya kuliah Sama seperti di negara lainnya, biaya kuliah di Jepang bervariasi, tergantung dari universitas dan program studi yang diambil. Tata cara pembayaran uang pendidikan di Jepang dilakukan setiap tahun, berbeda dengan Indonesia yang dibayarkan tiap semester. Berikut ini daftar kisaran biaya kuliah per tahun di Jepang dalam rupiah. Program sarjana Universitas Negeri = 70 Juta Universitas Pemerintah Daerah = 70,5 juta Program Sarjana Unversitas Swasta Kedokteran = 475 juta Kedokteran gigi = 495 juta Farmasi = 226 juta Kedokteran hewan = 142 juta Seni = 185 juta Kesehatan = 163 juta Sains/teknik = 151 juta Pertanian = 142 juta Pendidikan Jasmani = 130 juta Ekonomi = 130 juta Sastra/pendidikan = 122 juta Kesejahteraan sosial = 121 juta Hukum & perdagangan = 115 juta Teologi = 115 juta Program Professional Training College Senmon Gakko Personal care = 162 juta Keperawatan = 148 juta Teknologi = 136 juta Pertanian = 134 juta Budaya/pendidikan = 134 juta Bisnis = 122 juta Fashion = 104 juta Program Junior College Tandai Seni = 141 juta Teknik = 130 juta Sains/pertanian = 116 juta Sastra = 113 juta Hukum/ilmu sosial = 112 juta Perdagangan = 112 juta Pendidikan = 109 juta Program college of Technology Kosen Universitas Negeri = 30 juta Untuk mengetahui total dana yang perlu dikumpulkan hingga bisa menempuh kelulusan tinggal dikalikan dengan jumlah tahun yang ditempuh. Contohnya untuk program sarjana waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kelulusan adalah selama 4 tahun jadi kamu perlu membayar uang pendidikan sebanyak 4 kali. Begitu pula dengan program lainnya seperti Senmon Gakko serta Tandai memiliki total waktu kuliah 2 tahun dan Kosen 3 tahun. Catatan tambahan, lama kuliah untuk jurusan kedokteran, kedokteran gigi dan farmasi di Jepang lebih lama yaitu normalnya selama 6 tahun. Biaya pengeluaran pokok biaya hidup Biaya adalah total pengeluaran per bulan selama kamu tinggal di Jepang seperti makan, tempat tinggal, transportasi, asuransi kesehatan dan kebutuhan lainnya. Untuk biaya hidup di Jepang, kamu perlu menyiapkan kira-kira 10 hingga 15 juta rupiah tiap bulannya. Jumlah ini tidaklah mutlak karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti daerah tempat kamu tinggal dan juga gaya hidup kamu. Bahkan jika kamu mau berhemat dan tahu strateginya, pengeluaran ini bisa ditekan hingga 8 juta rupiah ke bawah. Beberapa cara yang bisa kamu terapkan adalah memasak sendiri, memilih tempat tinggal khusus pelajar asing yang pastinya jauh lebih murah, dan pintar-pintar dalam membeli barang seperti membeli pakaian saat obral dan cukup setahun sekali saja. Cara Memenuhi Biaya Kuliah Sambil Kerja di Jepang Mendaftar beasiswa Mengajukan diri untuk menerima beasiswa adalah alternatif terbaik untuk mendapatkan biaya kuliah sambil kerja di Jepang. Kamu bisa menutupi sebagian atau bahkan secara penuh biaya kuliah dari beasiswa. Info beasiswa bisa didapatkan dengan banyak cara seperti berselancar di internet, mencari di magang kampus, atau menanyakan rekomendasi dari dosen kamu. Beberapa beasiswa yang sedang dibuka adalah Beasiswa Monbukagakusho MEXT. Beasiswa ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang untuk berbagai tingkat mulai dari diploma hingga sarjana. Beasiswa MEXT juga menawarkan program untuk pelatihan guru dan pelajar yang sedang menjalani penelitian. Selain itu ada pula Beasiswa Mitsui-Bussan yang merupakan hasil kerja sama Kemendikbud dengan perusahaan Mitsui & Co. Ltd. Beasiswa ini bersifat penuh dan diperuntukkan bagi lulusan SMA yang ingin melanjutkan S1 di Jepang. Kerja part-time Cara lain mendapatkan biaya kuliah sambil kerja di Jepang adalah dengan menjadi pekerja paruh waktu atau Arubaito. Banyak pelajar asing di Jepang yang menjadi Arubaito karena jam kerja yang tidak terlalu lama dan bisa menggunakan visa pelajar. Untuk memulai kerja part time bisa dari mencari lowongan pekerjaan di Jepang di berbagai situs seperti jobsinjapan, gaijinpot dan daijinjob. Penghasilannya memang tidak seberapa tapi setidaknya bisa menutupi biaya hidup kamu selama belajar di Jepang. Untuk kisaran gaji dari bekerja part time berada di angka 5 hingga 8 juta rupiah per bulan. Program Belajar di Jepang Yang Cukup Murah Jika kuliah di Jepang dirasa masih memerlukan dana yang besar, kamu bisa mencoba mengikuti program lainnya yang juga menawarkan kelas belajar sambil bekerja di Jepang yang jauh lebih murah. Berikut ini pilihan selain kuliah yang mungkin sesuai dengan minat dan bidang yang ingin kamu tekuni. Program magang Magang bisa menjadi alternatif pertama untuk bisa merasakan belajar sambil bekerja di Jepang. Program ini dibuka pemerintah Jepang untuk mengisi kekurangan tenaga kerja yang masih membutuhkan seperti di daerah pedesaan dan sektor-sektor industri tertentu. Keuntungan selama magang yaitu menerima gaji sebesar 15 hingga 20 juta rupiah tiap bulannya dan mendapatkan fasilitas seperti tempat tinggal dan transportasi untuk bekerja. Untuk bisa menjadi calon peserta magang, kamu bisa mendaftar ke LPK terdekat yang menyediakan jasa penyaluran untuk program magang ke Jepang. Biaya yang dibutuhkan untuk pelatihan sebelum keberangkatan bervariasi, mulai dari 35 juta hingga 50 juta rupiah. Bahkan jika kamu masuk lewat jalur negeri, kamu hanya mengeluarkan uang yang jauh lebih rendah karena adanya bantuan subsidi dari pemerintah tapi dengan catatan bahwa jalur ini memiliki seleksi yang lebih ketat. Program Ryuugaku Ryuugaku adalah program pertukaran pelajar dari Indonesia ke Jepang. Program ini bisa diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari murid SMA hingga pelajar universitas. Program ini diprioritaskan untuk pelajar yang punya ketertarikan akan negara Jepang dan ingin merasakan budaya hidup dan belajar di sana. Untuk bidang yang berkaitan dengan program ini mencangkup ke dalam pendidikan, bahasa, olahraga dan budaya. Program G to G Alternatif terakhir untuk bisa kuliah sambil kerja di Jepang adalah program Government to Government yang dibuka sekali tiap tahun. Program ini menawarkan posisi bekerja yang berhubungan dengan bidang keperawatan yaitu Kaigofukushi care worker dan kangoshi perawat rumah sakit. G to G termasuk ke dalam program belajar sambil bekerja karena peserta akan mendapatkan pelatihan tambahan di satu tahun pertama mereka bekerja dan menjadi trainee hingga masuk tahun kedua bekerja. Untuk bisa menjadi peserta tentu saja memiliki kualifikasi pendidikan di bidang keperawatan dan punya pengalaman bekerja sebagai perawat.
Kuliah di luar negeri tentu merupakan impian banyak mahasiswa di Indonesia, karena tidak hanya mendapatkan pengalaman yang lebih seru, tetapi juga kita bisa mendapat keunggulan berupa keahlian-keahlian tambahan seperti, belajar bahasa baru, mendapat banyak koneksi baru di luar negeri, dan pastinya budaya yang berbeda dari negara kita sendiri. Salah satu tujuan destinasi akademik yang diminati ialah Jepang. Namun, tentunya biaya untuk hidup di Jepang tidak tergolong murah, biaya hidup per bulannya bisa mencapai 15-17 juta. Oleh karena itu, banyak sekali mahasiswa yang bekerja-part time sambil kuliah, dengan tujuan untuk menambah pemasukan agar bisa menutupi biaya hidup disana. Terdapat banyak lowongan pekerjaan part-time bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan jenjang akademik perkuliahan di Jepang, mulai dari pekerjaan yang membutuhkan skill khusus hingga pekerjaan yang mudah. Untuk mengakses informasi mengenai lowongan pekerjaan tersebut bisa didapatkan dari berbagai media, contohnya seperti papan pengumuman di depan toko sampai, melewati aplikasi khusus, seperti Baitoru atau Town Work. Berikut merupakan beberapa jenis profesi yang bisa kamu manfaatkan saat menjalani kuliah sambil kerja di Jepang 1. Tenaga Administrasi Tenaga administrasi alias admin bekerja sebagai petugas yang berurusan dengan data serta dokumen-dokumen kantor di tempat dia bekerja. Tentunya seorang admin harus bertanggung jawab terhadap data dan dokumen yang ia kelola. Ketelitian, kerapihan, dan kemampuan untuk mengorganisir berkas adalah suatu hal yang wajib dimiliki oleh kamu. Oleh karena itu, dibutuhkan skill menggunakan komputer dan bahasa jepang yang cukup. 2. Pelayan Restoran/Kasir Pekerjaan ini kerap kali dijalani banyak mahasiswa asing yang kuliah di Jepang. mulai dari bertugas sebagai petugas kasir sampai menjadi pelayan di sebuah restoran. Untuk mendapatkan informasi mengenai lowongan seperti ini, bisa memperhatikan pengumuman-pengumuman di depan toko, restoran, atau rumah yang seringkali ditempel di depan kaca. Persyaratannya juga tidak sulit,bisa berbahasa jepang sehari-hari saja sudah cukup untuk mendapat pekerjaan ini. 3. Staf di Supermarket Untuk pekerjaan ini sebenarnya serupa dengan menjadi pelayan restoran/ kasir. Namun, perbedaannya ada di tugas yang dikerjakan yaitu dapat terbagi menjadi tiga yaitu, pelayan, kasir, dan packaging. informasi mengenai lowongan pekerjaan ini juga hampir sama seperti pekerjaan diatas, karena biasanya supermarket yang membutuhkan pekerja biasanya meletakkan papan pengumuman lowongan pekerjaan di depan toko atau supermarketnya. 4. Tenaga Pemasaran/ Sales Lowongan part-time untuk menjadi tenaga pemasaran banyak dibuka oleh berbagai perusahaan, contohnya properti, asuransi, otomotif, dan sebagainya. untuk pekerjaan ini memiliki penghasilan yang lumayan besar, belum lagi berhasil mencapai target pemasaran atau melakukan penjualan. karena komisi yang diperoleh berasal dari akumulasi hasil penjualan. Tentunya, untuk menjadi tenaga pemasaran/ sales di Jepang dibutuhkan keahlian bahasa serta komunikasi yang melebihi rata-rata, karena pekerjaan ini membutuhkan skill komunikasi dengan berbagai pihak dari berbagai latar belakang yang berbeda. 5. Guru/ Asisten Menjadi asisten dosen atau guru les yang datang ke rumah merupakan pekerjaan yang cocok juga untuk mahasiswa yang ingin mencari pekerjaan part time di Jepang. Untuk menjadi guru les di Jepang biasanya dibutuhkan keahlian bahasa inggris dan bahasa jepang. Karena sering kali mahasiswa yang bekerja sebagai guru les di Jepang mengajar bahasa Inggris. Setelah mengetahui bahwa ternyata banyak lowongan yang terbuka untuk kamu bekerja sambil kuliah di jepang, masih ragu untuk mencoba hal baru dengan mengambil jalur perkuliahan ke Jepang?
Ayoo Kuliah Plus Kerja di JEPANG !! Peluang dapat ijazah di kampus jepang, sekaligus kerja partimer Peluang mendapat gaji 12-20 Juta Perbulan Komitmen & Keunggulan Program LPK Mega Cahaya Gemilang 1. BIAYA KULIAH DI TALANGI DARI TOROKU SHIEN KIKAN 2. BIAYA RP. YEN JUTA UNTUK PROSES KULIAH BISA KEMBALI 100% JIKA TIDAK BERANGKAT 3. JADWAL PEMBERANGKATAN KE JEPANG SUDAH DI TETAPKAN SEJAK AWAL 4. Pendampingan di semua proses hingga tahap pemberangkatan ke Jepang 5. Bergaransi mengulang pendidikan sampai berangkat ke Jepang TANPA TAMBAHAN BIAYA 6. Penyampaian materi dasar kewirausahaan selama masa pendidikan di LPK. 7. Pendampingan Usaha pasca magang di Jepang.. 8. Bagi alumni setelah pulang dari Jepang bisa bekerja di perusahaan Jepang. Asiknya Kuliah Sambil Kerja di Jepang Program kuliah ini targetnya siswa lulus tes pemahaman bahasa jepang level N4 dalam jangka waktu satu tahun. Disamping siswa kuliah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka harus bekerja setelah jam akan di carikan pekerjaan dengan system partime di perusahaan, toko, restoran dll. Selain untuk kebutuhan sehari- hari mereka juga di wajibkan membayar asrama, air, gas, listrik, masa kuliah, penghasilan yang di dapatkan dengan bekerja partime sebesar 12 – 20 juta /bulan. Setelah Kuliah selesai maka siswa akan di daftarkan menjadi pekerja di perusahaan Jepang. Masa kontrak kerja 5 bekerja di perusahaan maka siswa wajib mengangsur biaya kuliah kepada Torokou Shien Kikan. Proses pembelajaran di Jepang Kelebihan Kuliah sambil Kerja Jepang Dapat Berlanjut Pekerja JepangJika kemampuan, skill, pengetahuan dan dibutuhkan dapat berlanjut pengankatan pekerja Jepang Gaji Magang Lebih Besar dapat Ilmu PulaGaji yang besar sekitar 15-30 jt, dapat ilmu, kultur, dan etos yang tinggi menjadi nilai tambah bagi siswa Networking Wirausaha Yang LuasSepulang dari magang, peserta magang dapat mengaplikasikan ilmunya di dunia usaha, dan disupport dengan jaringan alumni wirausaha yg luas FASILITAS DAN HAK YANG DIBERIKAN KEPADA SISWA? 1. Pekerjaan part time di Perusahaan, took, rentoran, tempat kerja lainnya. - Selama 1 minggu bekerja min. 28 jam -+RP. - Potensi Penghasilan Jam kerja + Lembur = 12 – 20 juta/bulan Uang Lembur rata-rata 1000yen/jam Tempat tinggal Apartemen / Asrama termasuk listrik,air,gas dll Sewa FASILITAS DAN HAK YANG DIBERIKAN Setelah Bekerja Perlindungan Asuransi Kesehatan, Kecelakaan Kerja, dan Asuransi Kematian Surat Pengalaman kerja dari perusahaan. Kesempatan kembali lagi bekerja di perusahaan jepang Setelah Setelah 5 tahun memperoleh Uang Pensiun/nenkin dan Uang Sisa Pajak /Gensen Jadwal Program AktifitasJadwal Hari Senin Hingga Jum’atMasuk Pendidikan Hari senin, rabu, dan – Hari selasa dan – Materi kewirausahaan tiap hari – Jurusan Kuliah BAHASA JEPANG Bidang Kerja Partime Pertanian, Penerbangan, Cleaning Service, Konstruksi, Kelistrikan, restoran, Produk makanan dan minuman, Hospital, Mesin Industri, Indusrtri Material, Nursing, Galangan kapal, Perawatan bangunan. Scope Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan proses Magang Pendidikan Bahasa Jepang Pendidikan Adat Istiadat dan Budaya Jepang Pendidikan Kewirausahaan Pendidik Fisik Mental Disiplin Pendampingan pendaftaran di Touroku Shien Kikan Pendampingan selama menginap saat tes Pendampingan tes wawancara Pendampingan tes Medical Check Up Tryout tes bahasa Jepang N4 Syarat Diterima Kuliah Plus TG di Jepang PriaLulusan minimal SMK/SMA usia 18 – 35 tahun Dari perusahaan Jepang tidak membatasi usia maksimal Tinggi Badan minimal 150 cm -Berat Badan Minimal 45 minimal SMP usia 18 – 40 tahunTinggi Badan minimal 145 cm . Berat Badan Minimal 40 kgTidak Buta warna total buta warna parsial masih boleh Tidak ada Tindik dan Tato bekas tindik boleh Tidak patah tulang atau bekas patah tulangTidak ada gigi yang kropos lebih dari 4 kalo ada harus di tambal Tidak punya penyakit TBC, AIDS, Hepatitis, Sipilis dan penyakit menular yang pernah melakukan oprasi berat. Tidak ada flak di paru-paru. Pendengaran normal mata minus maksimal -3 Tidak ada kasus kriminal Tidak ada gangguan syarat tangan Keseimbangan tubuh baik Kekuatan tulang baik Semua dokumen lengkap KTP, KK, Ijazah SD, SMP, SMK, Akte Mendapat Ijin orang tua dan istri / suami Jika Pendidkan di LPK lebih dari 4 Bulan maka mulai bulan ke 5 dan seterusnya membayar biaya listrik, kertas,sarana prasarana 30 ribu perbulan atau Rp. per hari Bersedia Belajar dengan serius dan pantang menyerah, dan bersedia mengikuti semua peraturan LPK. Jika mengundurkan diri dari Pelatihan, Maka Biaya yang sudah di berikan Ke LPK tidak bisa di ambil kembali meskipun hanya masuk 1 hari punCalon siswa harus memenuhi persyaratan di atas, dan akan kami lakukan pengecekan secara langsung di LPK. Jika pengecekan hasilnya baik makan akan kami terima menjadi siswa LPK. Namun jika ada persyaratan yang belum terpenuhi, kami akan membantu supaya ada solusi yang bisa di tempuh agar tetap bisa berangkat ke jepang.
Sudah umum terjadi apabila mahasiswa di luar negeri berkuliah sambil mengambil pekerjaan paruh waktu. Ini dilakukan agar mendapatkan uang tambahan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun tak sedikit juga yang melakukannya demi pengalaman atau mengisi waktu luang. Buat yang bertanya-tanya apakah bisa mendapatkan beasiswa kuliah sambil kerja di Jepang? Jawabannya, bisa kok! Kalau dibayangkan, sepertinya berat sekali jika harus belajar dan bekerja dalam waktu bersamaan. Memang benar, hal ini tidak mudah dilakukan. Tapi bagi mereka yang bisa mengatur waktunya dengan baik mampu menekuni keduanya secara beriringan. Oleh sebab itu, menjalani beasiswa kuliah sambil kerja di Jepang dibutuhkan komitmen yang kuat bagi siapapun yang akan melakukannya. Apa Itu Arubaito? Pelajar atau mahasiswa asing di Jepang mengenal istilah “arubaito” atau part-time. Konsepnya sama seperti pekerjaan paruh waktu di negara lainnya, yaitu seseorang bekerja dengan waktu yang lebih sedikit, jadwal fleksibel, serta tidak memiliki kontrak sebagai pegawai tetap. Bagi yang sedang belajar atau kuliah di Jepang mereka boleh mengambil arubaito maksimal 28 jam per minggu. Kesempatan ini cukup diminati oleh pelajar-pelajar asing di Jepang. Walaupun memberikan keuntungan bagi pelaku usaha Jepang, pemerintah tetap memberikan batasan dan sanksi apabila ketahuan melanggar ketentuan. Sebab pemerintah Jepang tetap memperhatikan kewajiban pelajar dan mahasiswa ini untuk menyelesaikan studinya, bukan fokus mencari uang. Meskipun berstatus sebagai pegawai kontrak dan tidak bekerja penuh waktu, gaji yang diperoleh dari arubaito cukup lumayan. Setidaknya bisa membantu menutupi kekurangan biaya hidup atau dijadikan sebagai tabungan. Besarannya tergantung upah minimum kota dan di mana tempat bekerjanya. Biasanya gaji para pekerja paruh waktu ini dihitung berdasarkan jam. Adapun skema pembayarannya ada yang per hari, per minggu, atau per bulan. Artikel Pilihan Alasan Pelajar Kerja Part-Time di Jepang Kebutuhan biaya hidup sehari-hari memang menjadi alasan utama mengapa para pelajar atau mahasiswa mengambil pekerjaan sampingan selama studi di sana. Sebab terkadang dana bantuan dari beasiswa masih kurang meskipun tidak banyak. Oleh sebab itu, salah satu cara yang ditempuh adalah melamar pekerjaan paruh waktu di sela-sela kelas. Tapi ada alasan lain yang melatarbelakangi mereka mengambil pekerjaan part-time. Alasan kedua yang paling sering diungkapkan juga untuk dapat kesempatan lain di luar kampus, seperti berinteraksi langsung dengan orang Jepang, memperluas pergaulan, atau membuka relasi-relasi Alasan lainnya adalah sebagai hiburan mengisi waktu luang dan ajang pengembangan diri. Sebab dengan bekerja seperti ini bisa meningkatkan kemampuan komunikasi dengan bahasa Jepang, memahami budaya lokal, dan mengasah skill lainnya secara profesional. Jenis Kerjaan Part-Time Ada banyak lowongan pekerjaan part-time bagi mahasiswa asing di Jepang, mulai dari pekerjaan yang mudah hingga membutuhkan skill khusus. Informasi lowongan tersebut bisa didapatkan di depan toko, papan pengumuman, atau aplikasi khusus, contohnya baitoru atau town work. Berikut adalah beberapa profesi yang bisa dimanfaatkan selama menjalani beasiswa kuliah sambil kerja di Jepang 1. Guru/Asisten Pekerjaan pertama yang banyak diminati adalah sebagai guru atau asisten bahasa asing. Ini bisa dijadikan referensi untuk menjalani beasiswa kuliah sambil kerja di Jepang. Menjadi guru les yang datang ke rumah merupakan part-time job yang cocok bagi mahasiswa. Sebab waktu kerjanya bisa disesuaikan dan tidak memakan waktu banyak. Biasanya satu sesi hanya satu hingga tiga jam paling lama. Selain guru les privat, ada juga yang berprofesi sebagai guru bahasa di lembaga pelatihan atau guru bimbel di institusi pendidikan swasta. Beberapa lainnya yang cukup aktif atau dianggap berprestasi di kampus kerap mengikuti project dosen. Profesi asisten dosen atau penelitian bisa dijadikan pengalaman yang dicantumkan di CV. 2. Tenaga Administrasi Posisi ini dikenal juga sebagai admin. Tugasnya berurusan dengan data dan dokumen-dokumen kantor tergantung di mana seseorang bekerja. Seorang admin bertanggung jawab untuk kerapihan data dan dokumen. Oleh sebab itu, dibutuhkan seseorang yang teliti, rapi, dan terorganisir dalam melakukan pekerjaan ini. Kemampuan yang dibutuhkan tentu saja komputer dan bahasa Jepang. Sebab seorang admin harus bisa mengorganisir berdasarkan kategori-kategori khusus. Meski jam kerjanya tidak panjang, arubaito sebagai admin umumnya mewajibkan seseorang untuk datang ke kantor tersebut. 3. Pelayan Restoran/Kasir Ini banyak dilakukan oleh para penerima beasiswa kuliah sambil kerja di Jepang. Mereka akan bekerja sebagai kasir di convenience store atau rumah makan. Lowongan lainnya ada juga yang menawarkan kesempatan untuk mengisi posisi sebagai pelayan. Untuk mendapatkan informasi lowongan sebagai pelayan restoran atau kasir, bisa memperhatikan pengumuman-pengumuman yang ditempel di kaca toko atau rumah makan. Persyaratannya tidak sulit, tapi setidaknya calon pekerja bisa berbahasa Jepang sehari-hari untuk memudahkan komunikasi dengan pelanggan. 4. Staf di Supermarket Untuk mendapatkan informasi lowongan ini sama seperti pelayan restoran atau kasir. Beberapa supermarket biasanya memasang pengumuman kebutuhan pekerja part-time di papan informasi atau selebaran. Keahlian yang dibutuhkan pun tidak spesifik karena pekerjaannya seputar melayani pelanggan, kasir, atau di bagian packaging. Banyak mahasiswa asing yang merasakan manfaat dengan menjadi staf di supermarket, terutama untuk kelancaran komunikasinya dengan bahasa Jepang. Di sini mereka akan bertemu dengan banyak orang, baik sesama staf supermarket atau pengunjung. 5. Tenaga Pemasaran Untuk menjadi tenaga pemasaran tentu dibutuhkan kemampuan bahasa Jepang yang baik karena pekerjaan ini menuntut komunikasi dengan banyak pihak. Lowongan part-time sebagai tenaga pemasaran banyak ditawarkan oleh beberapa perusahaan, seperti asuransi, properti, dan sebagainya. Penghasilan sebagai tenaga pemasaran cukup menggiurkan apalagi berhasil melakukan penjualan. Biasanya ada hitungan komisi yang didapatkan berdasarkan hasil penjualan tersebut. Semakin besar jumlah penjualannya, maka uang yang didapatkan pun semakin banyak. Persiapan untuk Mendapatkan Beasiswa Kuliah dan Kerja Part-Time Dibutuhkan mental yang kuat untuk dapat melakukan dua hal ini secara bersamaan. Lelah dan stres pasti akan dirasakan, oleh sebab itu jangan mudah putus asa ketika dimarahi oleh atasan, deadline tugas yang ada di depan mata, atau menghadapi permasalahan lainnya. Setelah itu, perhatikan beberapa persyaratan lainnya yang harus dipersiapkan, sebagai berikut 1. CV CV curriculum vitae adalah dokumen yang dibutuhkan agar tempat bekerja mengetahui tentang calon pekerjanya. Dari sini mereka bisa tahu pengalaman, aktivitas, dan latar belakang lainnya. Layaknya ingin melamar kerja pada umumnya, seseorang harus menyiapkan CV sebaik mungkin meskipun posisi yang dituju adalah part-time. Jangan lupa melampirkan foto terbaru sebagai data pelengkap. 2. Izin Kerja Ini adalah persyaratan penting yang harus dimiliki. Izin kerja bisa didapatkan dari kantor imigrasi dan jika sudah memiliki Residence Card. Caranya bisa datang ke kantor imigrasi setempat, lalu mengisi formulir dan melampirkan paspor serta Residence Card tadi. Proses pengajuan ini akan berlangsung kurang lebih selama dua minggu. Setelah itu pihak imigrasi akan menghubungi dan mengembalikan paspor yang berisi stempel izin arubaito berupa stiker. 3. Keahlian Bahasa Seperti yang disebutkan di atas, beberapa pekerjaan menuntut kemampuan bahasa yang di atas rata-rata. Tapi jangan khawatir, karena tidak harus menjadi expert untuk melamar pekerjaan part-time. Setidaknya kuasai bahasa Jepang untuk komunikasi sehari-hari. Nanti lambat laun keahlian bahasa ini akan meningkat dengan sendirinya. Perlu diingat bahwa keahlian bahasa Jepang dibutuhkan karena orang-orang Jepang jarang menggunakan bahasa Inggris untuk kegiatan sehari-harinya. 4. Update Informasi Untuk bisa mendapatkan arubaito harus rajin-rajin meng-update informasi. Selain memperhatikan pengumuman-pengumuman di tempat umum atau kaca toko, bisa juga bertanya pada teman dan kakak kelas. Cari informasi dari orang-orang yang sudah bekerja sebelumnya karena bisa jadi ada lowongan di tempat kerja mereka. Beberapa sekolah atau universitas pun ada yang menginformasikan lowongan ini, baik lewat selebaran atau majalah. Pilihlah secara bijak dengan melihat beban pekerjaan, waktu, serta besaran gaji yang akan didapatkan. Jangan sampai pekerjaan sampingan ini justru menjadi beban utama selama menjalani program beasiswa. Mendapatkan beasiswa kuliah sambil kerja di Jepang memberikan banyak keuntungan. Selain mendapatkan income tambahan, ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Seseorang tidak hanya dapat melatih skill-nya tetapi juga dididik untuk menjadi seorang profesional. Baca Ingin Kerja di Jepang? Ketahui Dulu Cara Melamar Kerja di Jepang
Kuliah di Jepang bisa dibilang menjadi impian banyak orang. Pasalnya, Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang sangat maju terutama dalam hal teknologi. Jepang bahkan diketahui sebagai negara penghasil barang-barang elektronik yang produknya diekspor hingga ke hampir seluruh dunia. Bukan hanya itu aja, Jepang juga dikenal memberikan upah besar kepada para pekerjanya. Makanya tak heran kalau banyak orang yang ingin kuliah sambil kerja di Negeri Sakura tersebut. Kamu bisa bekerja part time untuk mendapatkan uang tambahan selama menempuh pendidikan di sana. Mengapa ke Jepang Jepang adalah salah satu negara yang cukup populer dan menjadi tujuan orang-orang Indonesia untuk mengadu nasib, entah itu untuk magang, kerja, maupun menempuh pendidikan. Hal tersebut juga didukung oleh Pemerintah Jepang yang membuka peluang besar untuk para pekerja asing yang ingin bekerja di negaranya. Berikut beberapa alasannya 1. Kekurangan tenaga kerja Beberapa dekade terakhir, Jepang mengalami tren penurunan angka kelahiran. Hal ini ditandai dengan berkurangnya minat orang-orang Jepang untuk menikah dan memiliki anak. Kondisi ini tentu saja masalah serius bagi pemerintah Jepang. Menurunnya angka kelahiran berakibat pada semakin sedikitnya masyarakat berusia produktif ke depannya nanti. Di sisi lain, masyarakat berusia lanjut yang tidak lagi produktif akan terus bertambah. Memutuskan untuk tidak memiliki keturunan adalah hak asasi setiap orang. Jadi pemerintah Jepang tidak bisa melakukan banyak intervensi terkait hal ini. Salah satu cara yang kemudian ditempuh supaya aktivitas ekonomi di Jepang tetap stabil adalah mendatangkan tenaga kerja asing dari berbagai negara. Pemerintah Jepang kemudian memberi kemudahan bagi tenaga asing yang ingin bekerja di Jepang. Pemerintah Jepang memfasilitasi dengan mengeluarkan kategori baru untuk visa kerja Jepang dan menjalin kerja sama dengan beberapa negara supaya bisa mengirimkan tenaga kerja ke Jepang. Adapun negara-negara yang diajak kerjasama diantaranya Indonesia, Thailand, Filipina, RRT, Myanmar, Vietnam, Kamboja, dll. 2. Tersedianya program SSW Kesempatan untuk bisa ke Jepang semakin terbuka lebar sejak pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan mengenai regulasi keimigrasian yang memudahkan tenaga asing berkarir di Jepang. Pada kebijakan tersebut, SSW TKA berketerampilan spesifik yang nantinya bekerja di Jepang akan mendapat residential status. Para SSW ini nantinya akan masuk ke 14 sektor. Adapun 14 sektor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut Care worker Machine Parts and Tooling Industries Construction Industry Industrial Machinery Industry Building cleaning management Aviation Industry Accommodation Industry Automobile Repair and Maintenance Electric, Electronics and Information Industries Shipbuilding and ship machinery industry Food service industry. Fishery and aquaculture Agriculture Manufacture of food and beverages Nah, Pemerintah Indonesia dan Jepang sudah menandatangani MoC SSW. Dengan demikian, pemerintah Jepang membuka pintu selebar-lebarnya bagi tenaga kerja Indonesia yang ingin menjadi SSW untuk memenuhi kuota yang dibutuhkan. Bagaimana cara kuliah sambil kerja di Jepang? Melihat kesempatan ini, banyak LPK di Indonesia yang menjadi agen kuliah di Jepang dan membuka program kuliah ke Jepang sekaligus penempatan kerja part time. LPK biasanya bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan yang ada di Jepang dan berperan sebagai penghubung antara institusi yang ada di Jepang dengan masyarakat Indonesia yang tertarik ke Jepang. Pada program ini, lembaga pendidikan yang ada di Jepang biasanya akan menyediakan fasilitas tinggal dan juga fasilitas belajar. Bahkan, mereka juga akan dicarikan kerja part time selama tinggal di Jepang. Penghasilan dari kerja part time itulah yang bisa kamu gunakan untuk biaya hidup sehari-hari dan juga untuk meringankan membayar biaya kuliah. Akan tetapi, kamu perlu cermat memilih LPK yang menyediakan program tersebut yaitu dengan memastikan fasilitas dan jaminan yang akan kamu dapatkan saat sudah sampai di Jepang. Umumnya, ada dua program pendidikan yang disediakan oleh LPK dari Indonesia. Yaitu 1. Program Pendidikan Bahasa Program pendidikan ini sangat penting untuk orang-orang yang belum menguasai Bahasa Jepang. Soalnya, pendidikan di Jepang tidak menggunakan bahasa asing seperti bahasa inggris melainkan tetap menggunakan Bahasa Jepang, jadi mau tidak mau kamu harus menguasainya. Program pendidikan ini akan dilakukan selama kurang lebih dua tahun. Setelah lulus, kamu akan mendapat sertifikasi N2 untuk penguasaan Bahasa Jepang. Dengan modal sertifikasi tersebut, kamu bisa melanjutkan pendidikan ke universitas, akademi, vokasi dan lainnya. Kamu juga bisa memilih program studi yang kamu inginkan. Bukan hanya itu, kamu juga bisa mendaftarkan diri di perusahaan setelah lulus program pendidikan bahasa. 2. Program Pendidikan Keperawatan Di Jepang sangat butuh banyak care worker. Tak heran kalau banyak LPK di Indonesia yang siap memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin ke Jepang dengan mengambil kuliah jurusan D3 Keperawatan di Jepang. Setelah lulus, kamu akan diproyeksikan untuk bekerja sebagai care worker di Jepang dan akan di kontrak kerja mulai 3-5 tahun. Untuk bisa masuk program ini, minimal memiliki sertifikasi N4 untuk penguasaan Bahasa Jepang. Jika tidak punya, biasanya akan kursus Bahasa Jepang terlebih dahulu di LPK yang membuka program ini. Biaya program kuliah sambil kerja Pada dasarnya ada dua jenis pembiayaan jika ingin menjalankan program kuliah sambil kerja. Nah, beberapa LPK umunya hanya akan membuka program dengan pembiayaan mandiri. Akan tetapi, ada juga LPK yang menyediakan opsi program subsidi yaitu pembiayaan ditanggung oleh perusahaan yang menjadi sponsor. Namun, program tersebut tidak menanggung 100% biaya tapi hanya sekitar 70%. Maka dari itulah program pendidikan ini turut diimbangi dengan penempatan kerja part time. Tapi kamu tak perlu khawatir karena kamu dapat mengatasi masalah dana dengan mengandalkan Pintek yaitu dengan mengajukan pinjaman di produk Pintek Pro. Pintek Pro adalah pendanaan yang digunakan untuk biaya pelatihan yang memiliki jaminan kerja seperti LPK. Selama belajar kamu hanya perlu membayar bunganya saja maksimal 2,5 persen dengan perhitungan bunga efektif. Sedangkan saat sudah bekerja, kamu diharuskan untuk membayar bunga flat maksimal 2 persen. Pintek Pro menawarkan pinjaman hingga mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 300 juta dengan proses pencairan dana satu sampai tiga hari kerja. Untuk jangka waktu pinjaman yaitu enam bulan selama belajar dan 18 bulan selama bekerja. Apakah aman mengajukan pinjaman pendidikan di Pintek? Pintek sudah mendapat izin dan diawasi oleh OJK sejak tahun 2018 dan terdaftar di AFPI. Selain itu, Pintek juga sudah menerapkan standar kebijakan privasi berdasarkan sertifikasi ISO 270012013 yang akan menjamin data dan informasi peminjam. Dengan begitu, Pintek memastikan kalau pinjaman kamu akan terjamin keamanannya. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Pintek Pro, kamu dapat mengunjungi situs resmi Pintek atau menghubungi customer service via telepon dan WhatsApp di nomor 021-50884607 atau melalui email di customercare
kuliah sambil kerja di jepang