Scandengan resolusi 200 dpi atau 300 dpi untuk keperluan a. Tampilan image b. Foto c. Keperluan fax dan e-mail d. Keperluan fax dan OCR. Jawaban: d. Keperluan fax dan OCR. 5. Simple OCR dapat digunakan untuk mengubah hasil pemindahan dengan scanner dari a. Program pemindaian dokumen pada Microsoft Office Pemenangnominasi lomba foto wajib memberikan file digital foto dengan format minimum JPG (8bit), resolusi 72 - 300 dpi, panjang/tinggi 2.048 pixel. Lomba Film Pendek; Jenis Film (Fiksi, sci-fi, documenter dan animasi) pilih salah satu. Format film MP4 dengan 25fps, resolusi minimal 720p HD atau maksimal 1080p Full HD. Durasi film 3 - 5 menit. AppleiPhone menampilkan gambar pada 132 dpi. 200 atau 300 dpi adalah untuk mencetak di atas kertas yang membutuhkan resolusi 200 atau 300 piksel untuk setiap incinya. Ini tidak mempengaruhi ukuran file (resolusi, ukuran gambar) dari foto itu sendiri, hanya bagaimana foto itu ditampilkan. Misalnya, bayangkan sebuah foto dengan lebar 600 piksel. Jelas300 DPI memiliki resolusi yang lebih tinggi dan tajam namun ini sebanding dengan ukuran file yang jauh lebih besar. besarnya DPI dapat disesuaikan dengan keperluan, bisa saja 200, 400 atau berapa-pun yang kamu mau sesuai dengan kebutuhan. Namun secara umum 72 DPI dipergunakan untuk keperluan digital sedangkan 300 DPI untuk keperluan rangsangan atau gerak hati yang timbul dengan tiba tiba. Alat pemindai scanner membantu kita saat ingin menduplikasi sebuah dokumen, baik berupa gambar ataupun dokumen pada sebuah komputer. Banyaknya merek, jenis, dan varian sering kali membuat kita bingung mana yang layak dibeli. Agar tidak bingung, pertimbangkan lima hal ini saat memilih scanner. 1. Kebutuhan Agar pilihan Anda lebih mengerucut, sesuaikan dengan kebutuhan. Pilihlah pemindai sederhana jika hanya digunakan untuk menduplikasi gambar atau teks. Namun, jika menuntut sebuah perangkat yang tidak hanya memindai, pilihlah printer all-in-one yang di dalamnya sudah mencakup fitur mencetak, memindai, menyalin dokumen, dan sebagai mesin faks. 2. Resolusi Resolusi atau besaran dots per inch dpi menentukan kualitas atau ketajaman sebuah pemindai. Untuk itu, saat memilih scanner, pastikan alat ini memiliki resolusi sesuai kebutuhan. Untuk pengguanan standar, termasuk untuk kebutuhan publikasi di dunia maya, scanner dengan 300 dpi sudah cukup memadai. Namun jika hasil pemindaian hendak dijadikan materi untuk komersial atau dicetak dengan ukuran besar, pilihlah pemindai dpi atau lebih tinggi. 3. Area pemindai Selain resolusi, area pemindai juga menjadi pertimbangan penting. Untuk kebutuhan standar atau umum, Anda cukup membeli pemindai dengan area pemindai berukuran A4. Namun, jika dirasa kurang memadai, pilihlah pemindai lebih besar yang dapat memindai obyek atau dokumen berukuran A3 atau lebih besar. 4. Memori dan kompatibilitas Jika ingin memindai gambar dengan cepat atau dengan resolusi tinggi, jangan lupa melihat besarnya memori yang terdapat pada alat ini. Hal ini karena gambar beresolusi tinggi, serta tingkat kecepatan memindai yang tinggi membutuhkan memori besar. Jangan lupa pula untuk memperhatikan antarmuka dengan komputer atau jaringan. 5. Harga dan purnajual Harga juga menjadi penentu saat memilih scanner. Belilah scanner sesuai budget yang Anda miliki. Bandingkan merek yang satu dengan lainnya, bisa dengan datang langsung ke toko komputer atau di toko daring. Dan, yang tak kalah penting, pastikan scanner memiliki purnajual atau garansi yang baik, mulai dari ketersediaan suku cadang hingga layanan servis. Kamu seorang desainer atau fotografer yang ingin mencetak gambar? Kalau iya, kamu wajib tahu apa itu DPI. Kalau belum kenal dengan istilah ini, tak perlu khawatir. Glints akan mengupasnya secara tuntas di sini. Yuk, simak selengkapnya! Apa Itu DPI? Kita mulai pembahasan dari definisi. DPI atau dots per inch adalah detail informasi soal tingkat ketajaman gambar jika gambar tersebut dicetak. Menurut MakeUseOf, sejatinya, hasil cetakan adalah gabungan banyak titik-titik tinta. Titik-titik tersebut digabung menjadi satu hingga membentuk gambar. Nah, jumlah titik tinta tersebut dalam satu inci persegi disebut dengan DPI. Besar DPI sendiri bermacam-macam, mulai dari 72, 300, hingga 800. Arti Nilai DPI © Setelah memahami definisi DPI, kira-kira, apa arti dari angka-angka itu, ya? Berikut penjelasannya 1. Penentu kualitas hasil cetak Semakin tinggi DPI, semakin tajam pula hasil cetaknya. Sebaliknya, semakin rendah DPI gambarmu, semakin buram hasil cetaknya. 2. Menunjukkan ukuran hasil cetak Misalnya, kamu sedang menanam 20 tumbuhan mawar di tanah seukuran 100 meter persegi. Kalau jarak antara 1 mawar dan mawar lainnya pendek, tentu sisa luas tanahmu sangat banyak. Sebaliknya, kalau jarak antarmawar lebar, sisa luas tanahmu akan sangat sedikit. Itu juga berlaku untuk dots per inch. Ketika angka DPI besar, jarak antara satu titik dan titik lainnya kecil. Dengan kata lain, gambar tersebut padat. Sebab, dalam satu inci persegi, ada banyak titik yang tercetak. Akhirnya, gambar dengan DPI besar punya ukuran cetak yang kecil. Gambar tersebut “hemat tempat”. Sebaliknya, DPI kecil menunjukkan jarak di antara dua titik yang lebar. Gambarnya tak terlalu dipadati oleh titik. Otomatis, dalam satu inci persegi, hanya ada sedikit titik. Akhirnya, butuh lebih banyak ruang untuk mencetak gambarmu. Supaya lebih jelas, perhatikan gambar di bawah ini © Hasil cetak gambar ber-DPI rendah lebih lebar daripada gambar ber-DPI tinggi. Cara Mengecek DPI Gambar Setelah memahami pengertian dan arti nilainya, yuk, pahami cara cek DPI! 1. macOS Pengguna macOS bisa mengecek DPI lewat aplikasi bawaan, Preview. Berikut langkah-langkahnya a. Klik file yang ingin dicek © Screenshot b. Tekan spasi di keyboard c. Klik “Open with Preview” © Screenshot d. Klik icon “Show Markup Toolbar” © Screenshot e. Klik icon “Adjust Size” © Screenshot f. Lihat nilai PPI © Screenshot Mungkin kamu bertanya-tanya, apa itu PPI, dan mengapa informasi yang muncul bukan DPI? Melansir Online Logo Maker, PPI adalah singkatan dari pixel per inch. Layaknya DPI, PPI menunjukkan jumlah piksel yang ada di dalam 1 inci persegi. g. Kalikan PPI dengan 4 Mengutip Vivid Image, ukuran DPI adalah 4 kali lipat PPI. Jadi, untuk mengetahui resolusi DPI gambarmu, kalikan angka PPI dengan 4, ya. 2. Windows Untukmu yang menggunakan Windows, langkah-langkah mengecek angka dots per inch adalah a. Klik kanan file yang ingin dicek b. Pilih “Properties” © disesuaikan oleh Glints c. Klik bagian “Details” © disesuaikan oleh Glints Angka DPI pun bisa kamu ketahui. Cara Mengubah DPI Gambar Sudah paham apa itu DPI dan cara mengeceknya? Lalu, sekarang, kamu ingin mengubah angkanya? Kalau iya, ada beberapa aplikasi yang bisa kamu pakai. Berikut pilihan aplikasi dan langkah-langkahnya 1. Aplikasi Preview Pengguna macOS bisa langsung mengubah DPI lewat Preview. Tahapannya yakni a. Klik file yang ingin diubah DPI-nya © Screenshot b. Tekan spasi di keyboard c. Klik “Open with Preview” © Screenshot d. Klik icon “Show Markup Toolbar” © Screenshot e. Klik icon “Adjust Size” © Screenshot f. Lihat nilai PPI © Screenshot 2. Adobe Photoshop Adobe Photoshop banyak dipakai oleh para desainer dan fotografer. Kira-kira, apa saja tahap pengubahan DPI dalam aplikasi itu? Ini dia informasinya a. Klik menu “Image”, lalu pilih “Image Size” © disesuaikan oleh Glints b. Ubah nilai PPI © disesuaikan oleh Glints 3. Website pengubah DPI Bukan pengguna Preview ataupun Adobe Photoshop? Tenang saja, kamu bisa mengubah nilai DPI secara online. Apa saja situs-situs pemberi layanan pengubah DPI itu? Berikut beberapa pilihannya Convert Town Clideo Online DPI Converter Demikian penjelasan Glints soal apa itu DPI. Rasa penasaranmu tentu sudah terjawab. Namun, dots per inch adalah satu di antara banyak istilah desain grafis. Selain itu, masih ada banyak istilah desain grafis lain yang tak kalah penting. Apa sajakah itu? Yuk, pelajari semuanya secara gratis di kategori desain Glints Blog! Klik tombol di bawah ini KLIK DI SINI 3 Ways to Change the DPI of an Image What is the difference between DPI, PPI, resolution and image size? What are Pixels, PPI, and DPI? Data dalam gambar yang telah Anda pindai adalah kumpulan titik-titik yang membawa informasi mengenai kecerahan dan warna. Kerapatan titik-titik ini disebut "resolusi", dan resolusi akan menentukan jumlah detail yang terdapat dalam gambar Anda. Unit resolusi adalah titik per inci dpi. Dpi adalah jumlah titik per inci 2,5 cm. Semakin tinggi resolusi nilainya, semakin mendetail gambar Anda; semakin rendah resolusi nilainya, semakin kurang detail. Cara Mengeset Resolusi Anda dapat mengeset resolusi pada layar berikut ini. IJ Scan Utility ResolusiResolution pada tab Memindai dari Komputer atau ResolusiResolution pada tab Memindai Menggunakan Tombol Pemindai kotak dialog Setelan ScanGear Pengandar Pemindai Resolusi OutputOutput Resolution dalam Setelan OutputOutput Settings pada tab Mode Tingkat LanjutAdvanced Mode Setelan Resolusi yang Tepat Set resolusi sesuai dengan kegunaan gambar yang dipindai. Tipe Item Kegunaan Mode Warna Resolusi yang Tepat Foto berwarna MenyalinMencetak Berwarna 300 dpi Membuat kartu pos Berwarna 300 dpi Menyimpan ke komputer Berwarna 300 dpi Menggunakan pada situs web atau melampirkan ke email Berwarna 150 dpi Foto hitam putih Menyimpan ke komputer Keabu-abuan 300 dpi Menggunakan pada situs web atau melampirkan ke email Keabu-abuan 150 dpi Dokumen teks dokumen atau majalah Menyalin Berwarna, Keabu-abuan, atau Hitam Putih 300 dpi Melampirkan ke email Berwarna, Keabu-abuan, atau Hitam Putih 150 dpi Memindai teks menggunakan OCR Berwarna atau Keabu-abuan 300 dpi Penting Jika Anda menggandakan resolusi, ukuran data gambar yang dipindai menjadi empat kali lipatnya. Jika berkas terlalu besar, kecepatan pemrosesan akan melambat secara signifikan, dan Anda mungkin mengalami masalah seperti kurangnya memori. Set resolusi minimum yang dibutuhkan sesuai dengan kegunaan gambar. Catatan Ketika Anda akan mencetak gambar yang dipindai dengan memperbesarnya, pindai dengan mengeset resolusi yang lebih tinggi dibandingkan yang dianjurkan di atas. DPI adalah singkatan berpokok Dot Sendirisendiri Inch yang artinya DPI adalah sebuah rincih nan berlandaskan banyaknya dot titik kalangan terkecil tiap inci-nya. DPI digunakan privat resolusi output yakni printer. Jadi, DPI itu yakni jumlah bintik internal cumi-cumi raga yang dicetak oleh sebuah printer. Standarnya DPI tinggi itu 300. [1] 📖 Daftar Isi + 72 DPI 300 DPI DPI dan PPI seringkali disama artikan karena memiliki rasio nan sama ialah 11. Semakin tahapan DPI pasti kualitas yang diperlihatkan akan bertambah baik. Sangat kenapa ada perbedaan barometer 72 DPI mengapa enggak semua 300 DPI saja ? enggak nya lebih baik ? yuk kita jawab. 72 DPI Lain semua perlu DPI yang tinggi inilah alasan mengapa 72 DPI hadir. Layar monitor akan dilihat dari jauh tidak seperti hasil print yang bisa di dilihat berpangkal erat. Kejadian ini menciptakan menjadikan 72 DPI lebih efektif cak bagi keperluan digital. Lagi sekali lagi 72 DPI sudah silam baik bikin kebutuhan yang ditampilkan di cucur. Kelebihan yang dimiliki 72 DPI adalah ukuran rencana nan jauh lebih ringan. Website di internet akan jauh bertambah cepat kuak gambar 72 DPI. 300 DPI Berbeda dengan keperluan digital, percetakan seperti poster, flyer dan sirkuler perlu resolusi yang lebih tinggi dengan menunggangi 300 DPI. Jikalau percetakan menggunakan resolusi dibawah itu maka hasil yang didapatkan akan terlihat pecah dan kurang baik apalagi jika dilihat detail terbit dekat. Namun ada sejumlah percetakan format besar menggunakan resolusi DPI yang kian kurang bisanya ini diperuntukkan untuk sesuatu nan dilihat bertambah jauh. Jelas 300 DPI memiliki resolusi yang lebih pangkat dan tajam namun ini sebanding dengan ukuran file yang jauh kian besar. ______________________ 72 DPI dan 300 DPI sesungguhnya tak satuan mutlak yang harus diikuti, besarnya DPI dapat disesuaikan dengan keperluan, bisa saja 200, 400 atau berapa-pun nan kamu mau sesuai dengan kebutuhan. Namun secara mahajana 72 DPI dipergunakan bakal keperluan digital padahal 300 DPI untuk keperluan percetakan. Baca Juga 🔎 Masih punya soal terkait masalah desain dan DKV? Gak usah insecure gitu dong. Yuk langsung ditanya aja ke grup Discord kita PastiDijawab Gabung Discord Source Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_344125" align="aligncenter" width="606" caption="Retouch"][/caption] Sebelum kita menentukan berapa besar resolusi yang kita gunakan, kita harus mengetahui data yang akan kita scan akan digunakan untuk apa. Apabila untuk tampilan monitor atau web maka resolusi yang kita gunakan cukup hanya dengan 150dpi - 200dpi karena tampilan monitor hanya 72dpi saja, data yang anda scan masih terbaca. Apabila kita ingin mencetak hasil scan dengan printer atau mesin cetak maka baiknya kita menggunakan resolusi 300dpi biasanya digunakan untuk men-scan gambar dan foto. Apabila kita ingin mencetak dengan pembesaran dari materi asal, maka, resolusi yang harus kita gunakan adalah 300dpi dikalikan dengan faktor pembesarannya, misal kita ingin melakukan pembesaran 2x lipat, maka resolusi yang kita gunakan adalah 600dpi. Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi besar file, yaitu kertas dokumen. yg digunakan. warna Color, Grayscale atau B/W. format file beserta kompresi file. data yang terdapat pada dokumen banyaknya teks dan gambar. Mengapa pada era pertama kali scanner diperkenalkan dipasaran tahun 1994 s/d 2005 memiliki optical resolusi sangat tinggi, bahkan mencapai dpi, sedangkan scanner yang dipasarkan saat ini rata-rata hanya memiliki optical resolusi 600 dpi? Hal ini disebabkan oleh karena yang menjadi obyek utama dari scanner itu sendiri berubah, dahulu obyek utama dari scanner adalah foto, sedangkan saat ini yang menjadi obyek utama adalah dokumen/surat. Pada saat kita scan foto, ada kecenderungan untuk memperbesar foto dari materi asal maka kita harus scan dengan resolusi yang cukup untuk melakukan pembesaran, tetapi kita sangat jarang sekali melakukan pembesaran terhadap dokumen/surat yang kita scan umumnya kita cetak dengan kondisi 1 berbanding 1. Selain itu adalah untuk obyek foto ada kecenderungan untuk meningkatkan kualitas gambar, sedangkan untuk obyek dokumen/kertas ada kecenderungan untuk meningkatkan kecepatan scan. [caption id="attachment_344126" align="aligncenter" width="601" caption="Retouch"] 1411544039474834242 [/caption] Satu lagi yang berubah dari scanner adalah bentuk dan cara kerja scanner cenderung mengikuti kebutuhan pasar, ada yang menjadi kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana portable cocok untuk dipadukan dengan Laptop, sehingga dapat melakukan proses scanning dokumen-dokumen langsung dilapangan. Ada pula yang dilengkapi dengan alat bantu Automatic Document Feeder sehingga dapat melakukan scan dokumen secara otomatis dan dalam jumlah yang banyak ratusan bahkan hingga ribuan lembar, sehingga proses scanning dokumen dalam jumlah banyak menjadi sangat mudah. Selain itu juga scanner khusus untuk scan buku tebal, sehingga kita dapat merubah buku-buku kesayangan kita menjadi "buku digital" umumnya digunakan untuk mengajar, materi presentasi, kuliah, perpustakaan digital dll., Buku digital sangat digemari sejak munculnya produk baru seperti iPad, Tab & PC tablet. Lihat Inovasi Selengkapnya

scan dengan resolusi 200 dpi atau 300 dpi untuk keperluan